MANADO Kabarpost.com – Salah satu Warisan kebudayaan China yakni Barongsai sudah diakui Pemerintah Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga. Permainan seni ini sebenarnya berasal dari India yang kemudian dikembangkan di China ini menyelaraskan gerakan demi gerakan dengan iringan musik yang khas.
Untuk terus melestarikannya dan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan sayap Olahraga Barongsai, tidak bagi atlet saja namun juga masuk dikalangan siswa. Terkait hal tersebut, Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sulawesi Utara (Sulut) selain fokus untuk menata PON 2024 juga mempunyai program Barongsai Masuk Sekolah.
“Kami akan terus mengembangkan olahraga barongsai ini, oleh sebab itu FOBI Sulut mempunyai program Barongsai Masuk Sekolah,” ujar Ketua Umum FOBI Sulut Suntje Monintja SE MM yang didampingi Sekretaris FOBI Sulut Jornal Humena SE dan pengurus FOBI Sulut lainnya disela-sela pertemuan dengan Pengurus Yayasan Persekolahan Eben Haezar Manado, Rabu (23/3/22).
Monintja pun sangat mengapresiasi pihak Yayasan Eben Haezar Manado yang berkomitmen untuk memasukkan olahraga barongsai dalam ekstrakurikuler sekolah.
“Jadi hari ini kami (FOBI) datang ke Yayasan Persekolahan Eben Haezar Manado untuk mensosialisasikan program dan kegiatan FOBI dalam rangka memasukkan cabang olahraga Barongsai sebagai salah satu cabang olahraga yang akan dimasukkan dalam kurikulum ekstrakurikuler,” terang Monintja kepada media ini.
Tentunya, lanjut Monintja, FOBI Sulut menyambut baik kerjasama ini dan sudah akan disiapkan dari sekarang.
“FOBI Sulut siap memfasilitasi dengan menyiapkan pelatih-pelatih Borangsai Sulut untuk para siswa yang berminat,” tukasnya.
Diketahui, dalam pertemuan, FOBI Sulut diterima langsung oleh Bendahara Yayasan Eben Haezar Manado, Gliff Charles Kurniawan, Direktur Yayasan Eben Haezar Manado Pdt Indra Lauw, Gembala Persekolahan Pdt Samgar Theofilus dan Assistant Director Pendidikan Steven Suharsono.
(Ain)
