Next Post

Pemprov Sulut  Sosialisasikan Pemantapan Revolusi Mental Bagi Generasi Muda di Tengah Pandemi

IMG-20220324-WA0025

MANADO Kabarpost.com – Revolusi Mental perlu diingat-ingatkan. Sebab, gerakan ini untuk mengangkat kembali nilai‐nilai strategis yang diperlukan oleh bangsa dan negara. Ini dibuat guna menciptakan ketertiban serta kesejahteraan bersama. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kaban Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daerah Provinsi Sulut Fery Sangian Ssos MAP dalam  Sosialisasi Pemantapan Revolusi Mental Bagi Generasi Muda di Tengah Pandemi Covid-19 di Ruang Rapat Badan Kesbangpol Sulut, Kamis (24/3/2022).

Dalam implementasinya, lanjut Sangian, Revolusi Mental dimaksudkan agar kita menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa‐bangsa lain di pentas dunia.

Berbagai upaya, lanjut Sangian, telah dilakukan pemerintah dalam menggaungkan Revolusi Mental, di antaranya mengubah cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku diri pribadi masyarakat; membangkitkan kesadaran diri pribadi dan masyarakat; untuk membangun sikap optimistik, dalam kerangka mewujudkan bangsa yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian.

Termasuk kegiatan ini bagian dari pendekatan-pendekatan untuk pencapaian tujuan Revolusi Mental secara optimal.

“Kita tentunya sepakat bahwa kegiatan Sosialisasi ini penting dan perlu kita ikuti dengan baik. Apalagi di masa-masa kita berupaya pulih dari pendemi. Yang pastinya, internalisasi dari nilai-nilai Revolusi Mental harus dikedepankan.

Dengan kita memanfaatkan kegiatan Sosialisasi Revolusi Mental ini, pastinya kita akan semakin memahami secara utuh terkait Revolusi Mental, dan apa kewajiban dan peran yang harus kita lakukan, sebagai generasi bangsa,” terangnya.

Ia pun mengharapkan para peserta yang mengikuti sosialisasi ini mendukung pancapaian sasaran dari gerakan Revolusi Mental, bahkan menjadi contoh bagi generasi muda yang lain, untuk kedepannya bisa sama-sama melaksanakan tiga nilai Revolusi Mental, yakni: Integritas (yang meliputi jujur, dipercaya, berkarakter, tanggung jawab); Kerja Keras (yang meliputi etos kerja, daya saing, optimis, inovatif dan produktif); serta Gotong Royong (yang meliputi kerja sama, solidaritas, komunal, dan berorientasi pada kemaslahatan).

“Generasi muda Sulawesi Utara diharapkan bisa menjadi generasi muda-generasi muda adaptif, responsif, dan berdedikasi penuh dalam membumikan Revolusi Mental untuk menjadikan daerahnya semakin maju dan sejahtera, yang pastinya akan turut menopang pencapaian visi pembangunan nasional menuju Indonesia Maju,” tukasnya.

Adapun sosialisasi yang dimoderatori Mach Singkoh ini menghadirkan sejumlah nara sumber, yakni Staf Ahli Bidang Hukum Militer KODAM XIII/Merdeka Kolonel Tri Haksoro, Plt Kasubdit Bintibsos Dit Binmaa Polda Sulut Kompol Novany Jansen.

Kepala Bidang Bina Ideolog Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Sulut Maykel Kelah mengatakan, tujuan dari sosialisasi yang dihadiri puluhan peserta ini agar generasi muda tetap menjunjung persatuan dan kesatuan.

“Gerakan Revolusi Mental salah satunya untuk memperkuat kerukunan di daerah. Ya kami harapkan generasi muda ikut membasmi isu-isu rasisme dan intoleransi,” tandas Kelah.

(Ain)

 

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0