Next Post

Pangdam XIII/Merdeka Imbau Masyarakat Jangan Percaya ‘Calo’ dalam Penerimaan Calon TNI

IMG-20221014-WA0073

MANADO Kabarpost.com – Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh menegaskan bahwa dalam Werving Penerimaan calon Bintara dan Tamtama Prajurit ataupun Perwira tidak ada yang dibayar atau dimintai uang agar anaknya bisa lulus dalam tes.

“Setiap kali pelaksanaan werving, Tamtama, Bintara, Perwira, itu selalu menjadi perhatian kita, agar bisa mendapatkan hasil yang benar, kemudian calon-calon yang lulus itu, dia masuk karena memang dia memenuhi syarat,” tegas Pangdam Tuejeh saat diwawancarai Kabarpost.com, Jumat (4/11/22) pagi.

Pangdam Tuejeh menjelaskan, seharusnya tidak ada ‘permainan – permainan’ dalam penerimaan tersebut, kalau ada informasi ada yang bayar, sesungguhnya tidak ada prajurit yang lolos tes karena dia bayar.

“Kalau dia lolos sampai pendidikan, itu karena dia memenuhi syarat, karena semua tes itu sangat terbuka, mereka juga tau dimana kekurangan mereka masing-masing jika tidak lolos,” ujarnya.

“Memang yang selalu menjadi perhatian kita adalah, jika data sudah siap dan akan diketahui siapa saja yang lolos, kalau data tersebut bocor keluar, ada oknum yang memanfaatkan dan bisa saja dia memainkan, karena sudah tau yang bersangkutan memang lulus,” sambung Pangdam.

Pangdam Tuejeh mengharapkan masyarakat jangan mudah percaya dengan oknum-oknum ‘calo’ yang meminta sejumlah uang agar bisa meloloskan anak mereka.

“Kalau masyarakat kita masih dimainkan dengan hal-hal seperti itu, saya mengimbau jangan percaya lagi dengan hal-hal seperti itu, karena tidak ada prajurit masuk karena dia bayar,” tegasnya lagi.

Jika didapati ada panitia seleksi yang macam-macam menjadi calo, Pangdam mengatakan, tentunya akan kita proses sesuai aturan yang berlaku. 

“Jika ada oknum ‘nakal’ seperti itu, akan di hukum, masuk penjara, sesuai aturannya.
Saat ini saja sedang ada yang kita proses karena ‘nakal’ dalam proses penerimaan tahun lalu. Saya tidak menutup-nutupi informasi masalah itu agar masyarakat bisa tau, dalam penerimaan, tentunya hasil yang didapatkan murni,” tukas Pangdam Tuejeh, sembari mengingatkan lagi kepada masyarakat, jika ada oknum yang meminta uang agar anaknya bisa lulus jangan percaya, tidak ada yang pakai uang. Kalau lulus berarti anak tersebut memang memenuhi syarat.

Dirinya pun mengaku bangga dengan animo masyarakat yang mempercayakan anaknya untuk jadi abdi negara di TNI AD.

“Tahun 2022 ini dua kali penerimaan, saya berterima kasih karena animonya cukup tinggi, sangat banyak yang mendaftar, saya sangat berterimakasih atas partisipasi dan keinginan warga untuk menjadikan anak mereka sebagai TNI AD, tetapi saya ingatkan kembali jangan percaya jika ada yang meminta uang,” tandasnya.

(Ain)

 

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0