MANADO Kabarpost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, dibawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS) telah melakukan berbagai terobosan untuk membangun Kota Manado yang lebih sejahtera, terlebih untuk mengatasi persoalan banjir. Dimana, seperti yang kita ketahui bersama, dalam pemerintahan AARS sudah banyak infrastruktur yang dikerjakan, seperti drainase, saluran air, talud, paving dan hot mix, penerangan, pembangunan Rusunawa dan RSUD.
“Selain Infrastruktur, di tahun 2023 ini, kami berfokus di dunia pendidikan dengan meningkatkan fasilitas Sekolah seperti SMP, SD juga di bidang kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat kota Manado,” kata Walikota Andrei didampingi Wawali Richard saat menggelar Konferensi Pers bersama Aliansi Pers Manado (APM) mengenai Evaluasi Program 2022 dan Rencana Program tahun 2023 yang dilaksanakan di Cafe Teras Sparta Tikala, Rabu (25/1/2023).
Pada kesempatan tersebut, Walikota Andrei didampingi Wawali Richard mengatakan, selain membangun RSUD Kota Manado dalam hal ini, di bidang kesehatan, Pemkot Manado telah berkerja sama dengan BPJS Kesehatan agar masyarakat di Bumi Nyiur Melambai bisa terlayani.
“Agar RSUD Kota Manado bisa beroperasional dengan baik, Pemerintah Kota telah menganggarkan serta melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan sudah ada 1.500.000 ribu peserta yang telah terkaver. Mudah-mudahan dengan dilaksanakan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, kedepannya bisa ada progres untuk meningkatkan PAD,” ujar Walikota Andrei.
Wawali Richard mengatakan, pada bulan Desember 2022 BPS telah menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Kota Manado sudah mulai menurun. Dari 6,2 persen angka kemiskinan pada tahun 2021, di tahun 2022 angka kemiskinan sudah 5,8 persen.
“Jika dikonversi dengan angka, di kota Manado kira-kira tinggal 28 ribu orang yang dibawah garis kemiskinan. Jadi kami telah melakukan verifikasi data, agar penerima manfaat bantuan ini benar-benar tepat sasaran. Selain itu, kami sementara mengurus pemindahan lahan pekuburan gratis di daerah Kima Atas. Untuk dana lansia, sudah dimulai dari tahun lalu, dan sekitar 2.000 orang telah terdaftar. Nantinya akan dilakukan kembali verifikasi apakah akan ada ketambahan atau sebaliknya,” pungkas Wawali Richard.
Diketahui, turut hadir dalam Konferensi Pers tersebut, Sekretaris Daerah Kota Manado, Dr Micler C S Lakat SH MH dan Kepala Dinas Kominfo Kota Manado, Erwin Kontu SH, Staf khusus Bidang Informasi dan Media, Steven Rondunuwu sekaligus Ketua Aliansi Pers Manado (APM) dan para awak media yang sehari-harinya meliput di Pemkot Manado.
(Reza)