Next Post

Pembelajaran Tatap Muka, Kepala SD Kristen Tabita 1 Manado Berharap Dukungan Orang Tua

Kepsek SD Kr Tabita 1 Manado, Naola M Gosal SPd
Kepsek SD Kr Tabita 1 Manado, Naola M Gosal SPd

 

MANADO Kabarpost.com – Sejumlah sekolah di Kota Manado sudah mulai proses Pembelajar Tatap Muka (PTM) terbatas setelah cukup lama belajar dari rumah dikarenakan pandemi Covid-19. Sekolah tatap muka kali ini berbeda dari biasanya karena wajib menerapkan protokol kesehatan sesuai SKB 4 Menteri serta mendapat pengawasan ketat baik dari pihak sekolah, pemerintah daerah (Satgas Covid-19) maupun kepolisian berhubung dilaksanakan masih di tengah pandemi Covid-19.

Dalam pantauan Media Kabarpost.com di SD Kristen Tabita 1 Manado sendiri, sekolah tatap muka terbatas dimulai pukul 7.30 hingga 9.30. Para siswa wajib memakai masker sebelum masuk lingkungan sekolah, mengikuti prosedur pengukuran suhu dan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan di gerbang sekolah.

Situasi PTM di SD Kristen Tabita Manado

 

Kepala SD Kristen Tabita 1 Manado, Naola M Gosal SPd mengatakan, mengingat jumlah murid berjumlah 87 siswa, maka dengan pertimbangan kami melakukan pembelajaran hanya satu shift.

“Karena kapasitas kelas mampu menampung satu shift maka semua siswa bisa masuk, tapi ada juga beberapa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan daring,” kata Gosal.

Gosal berharap, sekolah tatap muka terbatas tersebut juga didukung para orang tua dengan mempersiapkan segala keperluan siswa sebelum menuju ke sekolah.

“Kami berharap ada kerja sama dari para orang tua. Misalnya anak harus sudah sarapan dari rumah, karena kantin sekolah tidak buka dan tidak ada jam istirahat. Selain itu, juga butuh pengertian dari orang tua untuk memaklumi situasi yang ada, untuk tidak bisa masuk mendampingi para siswa saat pembelajaran,” harap Gosal.

Gosal juga selalu mengingatkan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Kami juga selalu mengingatkan kepada orang tua dan siswa untuk tetap melakukan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari berkerumun dan mengurangi mobilitas terus diterapkan,” pungkasnya.

(Reza)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0