MANADO Kabarpost.com – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dr. Fransiscus Andi Silangen akhirnya buka suara terkait anggaran Makan-Minum (Ma-Mi) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulut termasuk DPRD Sulut.
Dinilai mubazir dikatakan Silangen, setiap kali dirinya menghadiri kegiatan yang dilaksanakan pemerintah termasuk agenda di DPRD sebaiknya anggaran Ma-Mi tersebut dilakukan penghematan.
“Kadang makanan dan minuman tidak disentuh, termasuk buah-buah yang kebanyakan impor. Sangat disayangkan yang begini,” kata Silangen, Rabu (02/11/2022).
Menurut Silangen, penghematan anggaran untuk makan-minum tersebut nantinya bisa dialihkan ke program yang lebih menyentuh ke masyarakat.
“Akan saya angkat soal ini. Karena saat kunjungan kerja ke Provinsi Bali lalu, mereka di sana menghemat anggaran MaMi sampai Rp300 miliar. Masakan di Bali bisa lalu di Sulut tidak,” ungkap Silangen.
Dikatakan Silangen, DPRD Sulut akan menghitung berapa banyak anggaran MaMi yang bisa dilakukan penghematan dalam APBD 2023.
““Tak usah ada buah impor. Kue juga harus pakai yang tradisional saja. Misalnya pisang goreng, ubi rebus. Buah bisa beli di sekitar sini,” tukasnya.
(*/jane)