Next Post

Festival Beking Sulut Bangga Jaga Satwa Liar Terancam Punah dan Dilindungi, Wagub Steven Berkomitmen Jaga Satwa Liar

1000265012

MANADO Kabarpost.com – Guna menjaga kelestarian alam di Sulawesi Utara (Sulut), Program Selamatkam Yaki dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut serta BKSDA Sulut menggelar Festival Beking Sulut Bangga Jaga Satwa Liar Terancam Punah dan Dilindungi yang dihadiri langsung Wakil Gubenur (Wagub) Provinsi Sulut, Steven O Kandouw yang bertempat di Atrium Manado Town Square III, Senin (5/8/2024).

Pada kesempatan tersebut, Koordinator Edukasi Program Selamatkan Yaki, Purnama Nainggolan dalam laporan kegiatan mengatakan, Pihaknya telah melakukan kampanye dibeberap kabupaten/kota serta kepada masyarakat untuk tidak lagi berpartisipasi dalam berburu, menjual, mengonsumsi, atau memelihara satwa liar yang terancam punah dan dilindungi. Bahkan bangga bisa menjadi percontohan sebagai pasar yang “Hijau” bagi pasar-pasar lainnya di Sulut.

“Di tahun 2020, Selamatkan Yaki memfasilitasi pertemuan yang melibatkan berbagai pihak terkait dan menghasilkan sebuah kerangka kerja aksi untuk strategi mitigasi perdagangan satwa liar ilegal. Kerangka kerja ini berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan bersinergi dalam upaya kolaboratif untuk mengatasi perdagangan ilegal satwa liar di Sulut. Salah satu tujuan dalam kerangka kerja aksi tersebut tercantum dalam objektif lima yaitu melibatkan penjual dan pemburu sebagai kelompok sasaran untuk menghentikan penjualan satwa liar yang dikonsumsi,” kata Nainggolan.

Sementara itu, Wagub Steven Kandouw saat menyampaikan sambutan menegaskan, komitmen Pemerintah Provinsi Sulut akan berupaya menjaga satwa liar yang terancam punah dan dilindungi. Dirinya menilai acara ini bukan sebatas seremoni belaka, tapi sangat penting.

“Ikhtiar ini, semangat ini, tindakan ini harus tetap kita gaung-gaungkan. Saya percaya Tuhan sudah menciptakan rantai kehidupan di awal penciptaan. Manusianya, alam, baik flora atau fauna, satu sama lain ada sebab akibat. Hilang satu, pasti mempengaruhi rantai kehidupan itu,” ungkap Wagub Steven.

Dirinya menambahkan, sehingga itu menjadi tugas bersama untuk menjaga rantai kehidupan, jangan sampai ada yang hilang. Termasuk di dalamnya melindungi satwa liar. Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut harus dilakukan bersama secara pentahelix. Di dalamnya pemerintah, masyarakat, komunitas peduli satwa liar, pelajar, pers dan pihak lainnya. Jangan sampai kegiatan memperdagangkan hewan liar, memelihara bahkan mengkonsumsi terus menjadi budaya. Dirinyia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulut dalam pengambilan kebijakan turut mempertimbangkan aspek lingkungan.

“Kita harus sama-sama punya kesepakatan bahwa ini harus betul-betul kita lindungi,” tegasnya seraya mengapresiasi instansi terkait hingga komunitas yang peduli akan keberadaan satwa liar.

Usia sambutan Wagub Sulut, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi, Jaga Satwa Liar Terancam Punah dan Dilindungi Provinsi Sulut.

Diketahui turut Hadi dalam kegiatan tersebut, Asisten III Setdaprov Sulut, Fransiscus Manumpil, Kadis Kehutanan Sulut Jemmy Ringkuangan, Kepala BKSDA Sulut Askhari DG Masikki, pejabat terkait serta para siswa/pelajar dan mahasiswa.

(Reza)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0