MANADO Kabarpost.com – Mewakili Panglima TNI Jendral Andika Perkasa, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agus Suhardi menyambangi Mako Yonif 712/Wiratama, Rabu (23/11/22).
Dalam kunjungan tersebut yakni untuk melakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Satuan Organik Yonif Raider 712/WT DAM XIII/MDK di Wilayah Papua. Sekaligus memberikan arahan kepada 450 Prajurit.
Dalam arahannya, Asops Agus Suhardi mengatakan dirinya optimis para prajurit bisa melakukan tugas dengan baik. Karena Bagi seorang prajurit tugas itu adalah kehormatan.
“Begitu juga saya lihat selintas ya, dari matamu dari Penampilanmu dari gerakan mu mempunyai harga diri yang tinggi kehormatan yang tinggi demi mempertahankan nama baik satuan mu, umumnya mempertahankan nama baik Tentara Nasional Indonesia, (TNI),” ujarnya.
Asops Suhardi mengingatkan kepada prajurit bahwa, Kehormatan adalah segala-galanya bagi prajurit. Kehormatan merupakan kebutuhan kita yang paling hakiki, tapi juga harus diimbangi dengan kecerdasan. Karena seseorang yang tidak mempunyai kecerdasan maka kegiatan yang dilaksanakan tidak akan maksimal.
Yang dimaksudkan dengan kecerdasan disini kalian akan bertugas, maka buang image jauh-jauh kalian sebagai satuan tempur, kalian bertempur di sana adalah bertempur merebut hati rakyat supaya rakyat disana membela mu, rakyat disana mengakui keberadaanmu.
“Sehingga bagi rekan-rekan kita yang masih mungkin tinggalnya di hutan, masih belum mengakui kedaulatan kita, maka akan kalian tarik dengan pelan-pelan, itu yang dinamakan bertempur,” ungkapnya.
Mayjen Agus Suhardi juga memaparkan bahwa, selama ini image kalian itu bertempur adalah menghadapi musuh menghadapi lawan, tentunya tidak seperti itu, karena ada hal lain yang akan kalian hadapi, yakni kalian akan merebut hati rakyat.
“Nah didalam merebut hati rakyat, kalian harus cerdas, cerdas komunikasi cerdas menganalisa, cerdas dalam pergaulan sehingga apapun yang menjadi keputusanmu di pos itu akan menghasilkan sesuatu yang diluar biasa nya,” paparnya.
Selanjutnya, ditambahkan Mayjen Agus Suhardi masih dalam paparannya, mengingatkan prajurit untuk tetap waspada. Namanya kalian melaksanakan penugasan paling utama adalah kalian harus waspada.
“Waspada itu kalau kita terjemahkan dalam kata-kata biasanya adalah melakukan sesuatu itu mempertimbangkan dari aspek pengamanan, aspek pengamanan personel materil dan lingkunganmu, itu namanya waspada, bukan waspada itu ketakutan, tidak, kalian mempertimbangkan keamanan dari perspektif kamu, seorang prajurit,” tukasnya.
Ia juga mengingatkan prajurit agar jaga kesehatan. Bagaimana kalian menjaga kesehatan yakni, atur pola makan mu atur pola hidup, makan yang bagus, sempatkan untuk berolahraga supaya kalian bisa melaksanakan tugas dalam kurun waktu selama penugasan ini kalian dalam keadaan sehat,” tandas Mayjen Agus Suhardi.
Sebelumnya, Danyonif Raider 712/Wiratama, Letkol Inf Madiyan Surya mengatakan, selain perangkat Alutsista, didaerah penugasan, prajurit juga akan membawa sejumlah sarana olahraga, bibit-bibit pertanian, pakaian dan obat-obatan.
“Selain itu, kami juga membawa Alkitab dan pompa hidram (sarana air) untuk warga disana,” tukasnya.
Turut hadir dalam Rik Siap Ops tersebut, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh, Waasops Kasad Bid Siapsat Brigjen TNI Gregorius Suharso, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI M. Luthfie Beta, S, Sos,M.Si., Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Denny Masengi, Danrem 131/Stg Brigjen TNI Mukhlis, Paban III/Lek Skomlek TNI Kolonel Laut (E) Frandinanto Suwarno, ST, Kabiddukkesops Puskes TNI Kolonel Ckm Dr. Moh. Birza Rizaldi, Spog, M.A.R.S., Paban II/Bekum Slog TNI Kolonel Cba Hery Ismailiya, S.E. dan para Asisten serta Dan/Kabalakdam XIII/Merdeka.
(Ain)
