MANADO Kabarpost.com – Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, SP.A (K) resmi menahkodai Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Masa Bakti 2020-2024, usai pengukuhan bersama pengurus lainnya di Hotel Grand Puri Manado, Rabu (11/5/2022).
Prof Adrian pun berkomitmen untuk terus melahirkan atlet berprestasi.
Target tersebut telah teruji, menyusul banyaknya capaian prestasi yang dipersembahkan oleh para atlet Sulut yang berhasil melambungkan namanya di tingkat nasional dan internasional, yakni Liliyana Natsir dan Greysia Polii.
Prof Umboh, mengungkapkan, mencetak atlet berprestasi dibutuhkan kerja sama yang baik di lingkup pengurus.
Pengurus harus bergandengan tangan untuk meningkatkan kualitas atlet bulutangkis di Indonesia.
“Khususnya Sulawesi Utara. Terutama dari sisi ketangkasan dan ketrampilan,” ungkap Prof Adrian.
Ia melanjutkan, untuk menghasilkan atlet berprestasi yang berkualitas perlu ditunjang oleh sinergitas dengan pemerintah.
“Atlet Sulut yang namanya sudah melambung di tingkat nasional mari kita tingkatkan kualitas dan bersinergi dengan pemerintah Sulut dan KONI,” ujarnya sembari menambahkan salah satu kuncinya juga ditentukan oleh peningkatan pelaksanaan iven bulutangkis.
“Perbanyak pelaksanaan iven di Sulut. Sehingga menjadi kesempatan bagi atlet untuk meningkatkan kualitasnya,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Prof Adrian juga menyampaikan terima kasih kepada yang sudah memberi diri demi suksesnya PBSI.
“Peningkatan bulutangkis remaja dan pemuda, adalah untuk berkiprah di tingkat nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Sulut, Kolonel Inf Theo Kawatu SIP menyampaikan hal senada, bahwa bulutangkis masuk dalam desain besar olahraga nasional. Di mana bulutangkis merupakan olahraga yang paling dominasi dan dibanggakan oleh Indonesia yang mengalir sampai ke Sulut.
“Dengan demikian akan lahir atlet berprestasi seperti Liliyana Natsir dan Gresya Polii.
Kawatu juga memuji peran para pengurus provinsi yang dinilai paling lengkap karena disupport orang-orang luar biasa dengan berbagai latar belakang status dan profesi.
“Kondisi ini, jangan sampai hanya di pelantikan saja, tetapi bagaimana memiliki tekad untuk menjunjung tinggi patriot olahraga,” tukasnya.
Kawatu juga berharap cabang olahraga (cabor) bulutangkis akan menjadi andalan
PON 2024 mendatang. “Kami berharap cabor bulutangkis akan menjadi primadona di Sulut,” ujarnya.
“Cabor bulutangkis sangat menjanjikan mari kita lakukan pembinaan untuk atlet-atlet muda berbakat,” sebutnya.
Wakil Ketua Umum PBSI pusat Bidang Organisasi, Edward Wolok mengungkapkan
bulutangkis sebagai olahraga favorit tidak ditunjang oleh keberadaan mitra latih. Hal ini perlu dievaluasi.
“Saat ini Flandy Limpele resmi bergabung dengan tim pelatnas BPSI menggantikan Richard Mainaki. Dalam bidang bulutangkis, Sulut tetap istimewa makanya Manado bakal menjadi salah satu kandidat pelatwil di wilayah Indonesia timur,” katanya.
Wacana pelatwil, sambung Edward terus digaungkan. Pelatwil wilayah barat sudah dilaunching di Medan. Menyusul wilayah tengah dan timur. Di mana Pelatnas daya tampung hanya 100, sehingga perlu ditambah untuk meningkatkan kualitas atlet yang akan menjadi sub pelatnas.
“Kita targetkan atlet terbaik akan berhasil di Sirnas dan Kejurnas,” imbuhnya.
Pengurus Provinsi PBSI Sulawesi Utara :
1. Ketua Umum PBSI Sulut, Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, SP.A (K)
2. Wakil Ketua Umum : Dr dr Suryadi Tatura,
dr Berti Rumondor dan Ir Lambert Sitanaya
3. Ketua Harian : Jendri Sualang SPd MAP
4. Sekretaris Umum : Dr Donald Monintja SSos MSi.
5. Bendahara : Mahmud Turuis.
(Ain)