Next Post

Mandala dan Papes Sebut Fabian Kaloh Hanya ‘Penikmat’, Harusnya Saling Menghargai

IMG_20220210_205008

MANADO Kabarpost.com – Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Sulut Fabian Kaloh  menyoroti cara kerja Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut Fery Sangian, baru-baru ini.

Terkait pemberitaan tersebut, Mantan Wakil Ketua Pro Mega yang juga Pelaku Sejarah John CJ Mandala merasakan keprihatinannya kepada Fabian Kaloh.

“Sebagai senior Partai PDI Perjuangan saya merasa, beliau itu hanya penikmat, jangan seenaknya ngomong, kami ini dengan jiwa raga berjuang bersama partai, Pak Fery Sangian ini bukan anak kemarin, Fabian Kaloh yang tanda tanya besar, dia (FK) hanya penikmat,” tegasnya, sembari diiyakan Senior Partai PDI Perjuangan lainnya, Rafles ‘Papes’ Wonua, Kamis (10/2/22) kepada media ini.

Mandala mengharapkan agar Fabian Kaloh bisa menunjukkan sikap saling menghargai.

“Harusnya punya etika, dan harus saling menghargai,” ucapnya.

Sementara itu, Roy Tangkudung Senior PDIP dan Mantan Anggota DPRD Sulut PDI Perjuangan Periode 1999 -2004 Dapil Bitung dan Minut  yang juga saat ini sebagai Stafsus Walikota Bitung mengatakan bahwa, Kaban Kesbang bisa mamanggil FK kapasitas sebagai Ketua FKDM untuk klarifikasi, begitu juga sebaliknya FK bisa panggil Kaban Kesbang kapasitas  sebagai lembaga DPRD.

Diketahui, Fabian Kaloh (FK) juga merupakan Legislator DPRD Sulut dari Partai PDI Perjuangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fabian Kaloh  selaku Ketua FKDM Provinsi Sulut menyoroti cara kerja Kesbangpol Sulut Fery Sangian. Pasalnya, surat keputusan Gubernur Nomor 363 tentang Pembentukan FKDM Sulut sudah ditandatangani Gubernur sejak 9 November 2021, namun sampai saat ini pengurus FKDM belum menerima SK secara resmi dari Kantor Kesbang.
“FKDM seperti dicuekin oleh Badan Kesbangpol Sulut. Kami pengurus dan anggota FKDM bingung dengan cara kerja Kaban Kesbang. Sebab, sampai saat ini walau SK-nya sudah beredar, tapi sampai saat ini kami belum pernah menerima SK-nya secara resmi dari kantor Badan Kesbang,” kata FK, Rabu (9/2/22).

Politisi PDI Perjuangan ini menyesalkan sikap Kaban Kesbangpol yang terkesan terlalu sibuk dan kurang pro-aktif.
“Terkesan cuek dengan FKDM. Padahal FKDM itu mitra strategisnya Badan Kesbang,” sesalnya.

Diterangkannya, secara organisatoris tidak membawahi FKDM Kota/Kabupaten. Tapi fungsi koordinatif antar FKDM akan sangat membantu TUPOKSI Badan Kesbang dalam mengantisipasi gejolak sosial yang ada di seluruh wilayah Sulut.
“Kewaspadaan dini atau lebih tepat langkah tindak antisipatif akan sangat penting dan strategis daripada kita menjadi seperti pemadam kebakaran,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakan personel Komisi 1 DPRD Sulut itu, masih lebih baik preventif-persuasif daripada represif-koeratif.

“Ini prinsip penting tugas kerja FKDM.
Berkoordinasi intensif dengan instansi-instansi dan organisasi yang paham persis tentang kewaspadaan dini,” ucapnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa FKDM kota/kabupaten, walau kami seperti dipandang sebelah mata oleh Badan Kesbangpol Sulut,” tutup FK. 
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kaban Kesbangpol Sulut Fery Sangian

mengaku bahwa SK FKDM sudah diserahkan. Bahkan, menurut Sangian FKDM mendapat dana Hibah Rp 150 Juta dari Pemerintah.

“Sudah kami serahkan SK FKDM. begini, FKDM dapat alokasi dana hibah senilai Rp 150 juta tapi harus ada program, harus ajukan proposal baru bisa dicairkan. Kesbangpol tidak cuekin FKDM,” Ujar Sangian.

(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0