Next Post

Masalah Tarkam, Anggota DPRD Manado Minta Kapolres Berikan Efek Jerah kepada Para Pelaku

IMG-20250707-WA0068

MANADO Kabarpost.com – Masalah tawuran antar Kampung (Tarkam) yang terjadi di beberapa titik kelurahan di Kota Manado sampai sekarang belum mendapatkan solusi yang tepat. Hal tersebut terus mendapat sorotan dari berbagai elemen khususnya DPRD Kota Manado. 

Salah satunya Stenly Tamo, Wakil ketua Komisi III DPRD Manado. Tamo menegaskan, bahwa DPRD Manado sangat mendukung Intansi Polri untuk membuat tindakan Hukum kepada pelaku tarkam. 

“DPRD sangat mendukung kepada pihak kepolisian untuk membuat tindakan Hukum kepada pelaku Tarkam, jadi jangan ada lagi begitu ditangkap terus minta maaf sehingga tidak ada lagi upaya hukum untuk menjadikan mereka tersangka,” kata Tamo saat ditemui diruangan Komisi III. 

Ia pun menekankan Kapolresta Manado yang baru menjabat untuk lebih aktif lagi memerintahkan anggota yang lain untuk lakukan pendekatan persuasif. 

“Saya berharap pak Kapolresta memberikan tugas dan tanggung jawab kepada aparat untuk membuat persuasif kepada anak-anak yang sering membuat onar,” tambahnya. 

Ditempat terpisah, Lily Binti wakil ketua Komisi II DPRD Manado juga menekankan hal yang sama. Menurutnya sinergitas antara Pemkot dan APH untuk lebih tingkatkan kamtibmas. 

“Kamtibmas di optimalkan kembali, karena sudah banyak lokasi tarkam melalui laporan masyarakat. Dan dititik lokasi kejadian seharusnya ada pos penjagaan. Dan saya harap Kapolresta Manado yang baru dengan adanya kasus seperti ini bisa lebih membantu masyarakat,” ungkap Srikandi PDIP ini. 

Adapun, Jendri Amrain Aleg Partai Gerindra juga memberikan tanggapan soal rawannya kota Manado saat ini. Menurutnya, dalam situasi yang terjadi TNI juga harus dilibatkan. 

“Saya sangat menyanyangkan kejadian tarkam yang terjadi di beberapa titik. Ini jangan hanya Polresta, TNI juga turut berperan dan memberikan efek jerah. Saya Fraksi Gerindra, kalau bisa anak-anak ini dimasukkan dalam barak dan diadakan pelatihan Militer agar mereka sadar dan insaf, pak Kapolresta kalau bisa lebih tegas lagi. Kita tau mereka (anak-anak) berlindung dengan HAM, paling hanya dilakukan pembinaan saat ditangkap jadi harus ada efek jerah makanya pihak TNI harus terlibat,” pungkasnya. (*)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0