MANADO Kabarpost.com – Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) sebagai pelaksana program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah tahun 2023, melakukan pelucuran program dan diskusi, Senin (6/11/2023) di ballroom The Sentra Hotel Manado.
PTPPV ini terdiri dari Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Nusa Utara dan Akademi Komunitas Mapanawang.
Pelaksanaan pelucuran program di daerah bertemakan “Penguatan Ekosistem Kemitraan antara Satuan Pendidikan Vokasi-Pemerintah Daerah-Dunia Usaha dan Dunia Industri di Sulawesi Utara”.
Sebelum pelucuran program dan diskusi publik, dibacakan laporan ketua tim kerja
oleh Koordinator Kehumasan Politeknik Negeri Manado, Stevie Kaligis.
“Dapat kami laporkan bahwa peluncuran dan diskusi publik ini merupakan salah satu bagian dari pencapaian indikator kinerja dari program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah provinsi sulawesi utara,” ucap Kaligis.
Dimana program ini lanjut Kaligis, merupakan grand design riset pengembangan inovasi di daerah Sulawesi Utara dalam kurun waktu tiga tahun kedepan dengan mengacu pada potensi daerah, keunggulan daerah serta agenda prioritas pembangunan daerah.
Adapun program ini sebut Kaligis bertujuan untuk mensinergikan kemitraan dan penyelarasan antara satuan pendidikan vokasi dan pemangku kepentingan di daerah.
“Pemerintah daerah dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk menghasilkan dokumen atau naskah kebijakan atau policy brief yang berisi perencanaan tenaga kerja atau workforce planning dan inovasi perencanaan atau innovation planning guna menghasilkan klaster inovasi berbasis potensi atau kebutuhan daerah, kemudian menghasilkan inovasi antara lain berupa model/produk/desain/sistem yang dibutuhkan bagi pengembangan sektor prioritas daerah,” paparnya.
Masih bacakan laporan disampikan Kaligis, melalui program ini periset dari SPTV bersama pemerintah daerah serta pemangku kepentingan strategis di daerah, seperti DUDI, PTV, dan komunitas, bersinergi membentuk ekosistem kemitraan yang kondusif guna menjawab berbagai tantangan ekonomi di daerah, serta berkontribusi terhadap pengembangan.
“Antara lain kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan industri (KI), destinasi super prioritas, proyek strategis nasional, dan dinamika pembangunan ekonomi di masing-masing daerah,” jelasnya.
Adapun program ini dibiayai penuh oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) melalui proposal yang diajukan Konsorsium PTV Sulut.
Sementara, Direktur Politeknik Negeri Manado, dra.Maryke Alelo, MBA disambutan mengatakan, pesan Presiden RI, Joko Widodo bahwa industri, dunia kerja, pemerintah, institusi pendidikan harus bersatu.
“Mungkin kunjungan bapak presiden di negara-negara eropa salah satunya di Jerman, Beliau melihat bagaimana pendidikan vokasi itu sangat maju dan itu ingin Beliau bawah ke Indonesia,” ucap Alelo dihadapan para undangan.
Direktur Polimdo ini juga sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Presiden Jokowi juga Pemerintah Pusat lainnya.
“Beliau (Presiden,red) mengirim staf ahlinya, LPDP juga datang, mereka yang punya uang. Kami sangat berterima kasih,” ujar Alelo, sembari menyampaikan bila saat ini sejumlah mahasiswa Polimdo sedang mengecap pendidikan di luar negeri juga sekitar 480 mahasiswa Polimdo yang menerima program wirausaha.
Sambutan Direktur Polimdo diakhiri dengan pantun yang bunyinya, “Bila doyan makan terasi, mari berkolaborasi. Mari jangan jaga gengsi, bergandengan dengan vokasi,” tutup Alelo.
Sementara Plt. Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda, ST, MT, Ph.D lewat virtual mengatakan, bentuk dukungan yang diberikan merupakan kerjasama antar pemangku Kemitraan yang nantinya diharapkan dapat mendukung pembangunan berdasarkan potensi daerah.
Disampaikan Uuf, program tersebut didanai oleh LPDP dalam kurun waktu tiga tahun.
“Dan pada tahun pertama ini kami akan melakukan hal yang berbeda. Dimana, Direktorat Jendral Bidang Vokasi memberikan penugasan kepada 20 kelompok PTV di 27 provinsi.
Ungkap Uuf, pendidikan vokasi saat ini telah mengalami transformasi. “Dan setelah transformasi ini oleh Kemendikbudristek ditandai Komprehensif ketika diajari,” himbaunya.
Dirinyapun berharap, pendidikan vokasi bisa menjadi aktor utama dalam meningkatkan daya saing.
Untuk diketahui, hadir di giat tersebut, mewakili Gubernur Sulawesi Utara Dr. (H.C). Olly Dondokambey., SE yaitu Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Femny Suwuh,
Plt.Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek: Bp. Uuf Brajawidagda, ST., MT., Ph.D melalui zoom meet, Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden Alan Koropitan., Ph.D, Kepala Divisi Kerjasama & Pengembangan Layanan Pendanaan Riset LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Bp. Dhani Setyawan., SE., MPP., Ph.D, Kasubdit Pendidikan Ditjen Bangda Kemendagri Bp. Suharyanto., SP., MT (Zoom meet), Asisten Deputi Pendidikan Vokasi & Pendidikan Tinggi Kemenko PMK Dr. Ahmad Saufi., S.Si., M.Sc ( Zoom Meet), Ketua KADIN SULUT, Rio Dondokambey., B.S.
Dengan Narasumber yakni, Para Direktur Anggota Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi di Sulut, Kepala LLDIKTI Wilayah 16 Munawir Sadzali Razak dan undangan lainnya.
(Jane)