Next Post

Tiga Tahun Kepemimpinan AARS Dikupas Pada Acara Tabea Manado

IMG_20240529_182308_346

MANADO Kabarpost.com – Dalam Rangkah memperingati Tiga Tahun Kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS), Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam hal ini, Staf Khusus Walikota bersama Aliansi Pers Manado (APM) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kembali menggelar kegiatan Tabea Manado yang dilaksanakan di Kawasan Manado Bay Megamas, Rabu (29/5/2024).

Pada Tabe Manado kali ini bertemakan, Tiga Tahun Kepemimpinan AARS, “No One Left Behind” dan yangbbertindak sebagai host yakni Felix Palenewen serta Astrid Kumentas.

Kegiatan tersebut diawali dengan Doa pembuka dari Pdt. Lori Laoh S.Th. Selesai Doa pembukaan diputar videotron yang menampilkan berbagai program dan kegiatan pembangunan yang sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintahan AARS selama 3 tahun kepemimpinan.

Pada kesempatan tersebut, Astrid Kumentas ketika memandu acara dialog langsung meminta AARS menyampaikan mimpi-mimpi yang akan diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat Manado selain yang sudah tergambarkan dalam video tersebut. Diawal pemaparan AARS menyampaikan rasa syukur selama Tiga tahun kepemimpinan di Kota Manado. Program berjalan sebagaimana mestinya berdasarkan Visi dan Misi AARS tanpa kendala yang berarti. Walikota langsung menyampaikan soal PDRB Kota Manado yang tertinggi di Sulut dan bagaimana dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Manado. Wawali Sualang menambahkan bahwa apa yang sudah dikerjakan selama 3 tahun adalah demi kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Manado.

Soal pembenahan infrastruktur Walikota mengatakan soal kaitan dengan berbagai bidang misalnya soal kesehatan karena sampah banyak bertebaran di berbagai tempat. Bagi Wali Kota tidak hanya terbatas pada infrastruktur tapi juga program lainnya termasuk non fisik seperti soal pelayanan sosial dan lainnya.

Selanjutnya Walikota memaparkan soal penganggaran di APBD dan bagaimana memanfaatkannya lewat program dan kegiatan yang sudah disiapkan. Soal Bansos bagi wali kota harus pada takaran yang pas, artinya orang yang berhak alias harus tepat sasaran serta memperhatikan kemampuan keuangan jangan sampai bidang lain tidak teranggarkan sehingga tidak bisa terwujudkan.

Soal insentif rohaniawan ikut dijabarkan Wali Kota soal pemanfaatannya, pengawasan program, Wawali menyampaikan soal instrumen-instrumen pengawasan seperti payung hukum dan aturan-aturan.

“Demikian juga adanya audit internal dan eksternal yang selalu dilakukan agar tidak terjadi permasalahan hukum,” kata Wawali.

Selanjutnya Wawali mempertegas beberapa program yang sudah disampaikan Wali Kota. Bahkan menurut Wawali, apa yang sudah dilakukan seperti infrastruktur, soal bantuan sosial diperuntukkan bagi kesejahteran dan kenyamanan masyarakat dan ini wujud pengamalan dari Pancasila dan UUD 45, Kata Wawali.

Astrid juga ikut memberikan kesempatan kepada yang mewakili Rohaniawan untuk menyampaikan pendapat soal insentif rohaniawan dan apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk kepentingan umat dan masyarakat. Para tokoh agama berterima kasih atas insentif ini selama ini termasuk apresiasi kerja-kerja AARS untuk masyarakat Kota Manado. Apresiasi juga disampaikan oleh Penerima manfaat dari program bedah rumah serta penerima manfaat KIS serta mewakili lansia yang begitu terbantu dengan program-program selama ini.

Berikut disampaikan pendapat dan tanggapan warga Manado yang ada di luar negeri yang dipandu oleh bung Felix Palenewen yang diawali dari Polandia. Walikota menggaris-bawahi soal pendapat warga Manado diluar negeri terutama pantai Manado dalam kaitan dengan pengembangan pariwisata di Kota Manado. Soal tantangan yang dihadapi Wali kota menganggap bahwa hal itu memicu untuk maju dan semua program saling berkaitan satu dengan lainnya.

“Jadi bagaimana masyarakat punya etos kerja yang tinggi yakni kita harus rajin,” kata Walikota.

Sementara itu, Wawali menambahkan bahwa soal tantangan memang ada tapi keragaman adanya tantangan bisa kita deteksi untuk kita lewati sebab kota Manado semakin besar dan beragam. Salah satu tantangan yang akan dihadapi adalah situasi politik ketika akan menghadapi pilkada yang tentunya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan program pembangunan. Wawali ikut memotivasi bagaimana pembangunan yang ada ini kita nikmati sebagai warga kota Manado.

Pertanyaan terakhir adalah kekompakan AARS selama 3 tahun ini ikut disampaikan Walikota dan Wawali yang intinya adalah memberikan contoh kepada warga Manado soal rukun dalam kebersamaan.

Closing statemen dari Walikota adalah berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung AARS dalam bekerja seperti Sekot, jajaran pemkot dan tokoh Agama dan juga kepada masyarakat. Wali Kota berharap agar kita giat bekerja untuk kepentingan masyarakat. Wawali juga berterima kasih kepada Walikota dan kawan-kawan yang ada dalam pemerintahan.

“Partai sudah menugaskan kembali kepada AARS dalam Pilkada mendatang sehingga mohon dukungan doa untuk soal ini,” kunci Wawali.

Diketahui turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Penggeran PKK Manado, Irene Golda Angouw Pinontoan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, Dr. Micler C.S. Lakat S.H.,M.H, para Asisten dan staf ahli, Kepala SKPD, staf khusus Walikota, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, para Camat, lurah se Kota Manado, APM serta unsur media.

(*/Reza)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0