Next Post

Sistem Full Day School, Kepala SMPN 1 Manado, Salmon Rosang: Optimis Bisa Berjalan Lancar

IMG-20220510-WA0027-01

MANADO Kabarpost.com – Sistem Full Day school adalah sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang diberlakukan dari pagi hingga sore hari. Menanggapi hal tersebut, Kepala SMP Negeri 1 Manado, Salmon Rosang mengungkapkan, pihaknya akan melalukan yang terbaik untuk mendukung program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, dibawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang.

“Tentunya, kami akan mencoba melakukan yang terbaik bagi para siswa-siswi kami. Ini adalah program dari Pemerintah Kota Manado, harus kita dukung. Dan rencananya akan di laksanakan pada semester berikut,” kata Kepala SMPN 1 Manado, Salmon Rosang, Kamis (10/11/2022).

Kepsek Rosang mengatakan, jangan ada kata pesimis dengan program full day school tersebut. Dirinya juga berharap, dengan ketambahan jam pelajaran para siswa selalu berprestasi belajar dalam proses pembelajaran yang berkualitas yakni akan terjadi perubahan positif dari setiap individu siswa sebagai hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar.

“Sistem Full Day school ini, kita harus optimis bisa terlaksana. Jadi kita coba dulu, jangan dulu pesimis tidak akan terlaksana. Pasti akan terjadi perubahan yang positif dari setiap individu siswa pelajar dan akan mendapatkan hasil yang memuaskan,” ungkap Rosang.

Kepsek Rosang mengungkapkan, dengan sistem ini pembelajaran siswa pasti akan lebih maksimal dibandingkan dengan pembelajaran semasa pandemi yang hanya berlangsung beberapa jam saja dan itupun dengan sistem pergantian shift.

“Setelah pandemic ini saya sangat bersyukur sudah belajar normal Kembali, anak jadi dapat memahami materi lebih dalam, lebih leluasa memanfaatkan waktu untuk mengembangkan pelajaran dan kegiatan yang bermanfaat,” jelas Kepsek Rosang.

Kepsek Rosang menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan orang tua siswa mengenai sistem full day school. Ada beberapa yang setuju adapun yang nampaknya belum setuju.

“Tentunya dengan sistem baru seperti ini, banyak pro dan kontranya. Namun dengan sosialisasi dan berkomunikasi dengan baik, pasti akan menemui jalan keluarnya. Hingga saat ini, masih 50-50 persen orang tua siswa yang setuju maupun yang masih belum setuju,” pungkas Kepsek Rosang.

(Reza)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0