Next Post

Peringati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional, Wowiling: Kanwil BPN Sulut Gelar Berbagi Perlombaan

IMG_20230923_090320-01

MANADO Kabarpost.com – Peringati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru), Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kanwil ATR/BPN) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar berbagai perlombaan kebersamaan. Dimana, dalam peringatan yang dilaksanakan hari ini dihadiri seluruh pimpinan Kanwil, pimpinan Kantah, maupun juga seluruh pegawai BPN Kanwil dan Kabupaten Kota.

 

Kepala Kantah Manado yang sekaligus Ketua Panitia Hantaru 2023 se-Kanwil BPN Sulut, Alexander Wowiling berujar pada dasarnya peringatan Hantaru sudah dilaksanakan sejak Kamis 21 September hingga Senin 25 September 2023.

Rangkaian kegiatan diawali lomba futsal, dan bulu tangkis pada Kamis lalu, dilanjutkan lomba tenis meja dan e-sport pada keesokan harinya. Sementara hari ini kegiatan meliputi jalan sehat, senam zumba bersama, dan lomba masak antar pejabat.

 

“Puncak peringatan Hantaru pada hari Senin. Kita akan upacara bendera di tiga tempat yaitu Kanwil Sulut, Kantor Pertanahan (Kantah, red) Minahasa, serta Kantah Bolaang Mongondow,” kata Wowiling di sela-sela acara yang dipusatkan di halaman Kanwil BPN Sulut, hari ini.

Selain kegiatan olahraga, menurut Wowiling, jajaran ATR/BPN Sulut juga melakukan kunjungan sosial ke sejumlah panti asuhan dan kunjungan ke para purnawirawan.

“Intinya kita berupaya untuk menjalin kedekatan seluruh keluarga besar ATR BPN Sulut, dengan berolahraga bersama, melakukan kegiatan sosial, dan ditutup dengan upacara,” jelasnya.

Wowiling mengatakan, upacara akan dirangkaian dengan penyerahan sertifikat tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), BML, BMN, dan redistribusi. “Penyerahan sertifikat ini untuk merangsang masyarakat agar mau mengurus surat tanah di Kantor Pertanahan,” ucap Wowiling.

Menurut Wowiling, kesadaran warga untuk mengurus surat tanah masih rendah, terlihat dari capaian program PTSL yang masih rendah. Dari kuota 800 bidang tanah, baru sekitar 300 bidang yang dalam proses pengurusan sertifikat.

“Kekurangannya masih sekitar 60 persen. Untuk itu kami mengimbau kepada warga Manado untuk memanfaatkan program PTSL ini,” ungkapnya.

Kata Wowiling, PTSL awalnya hanya dibuka di Kecamatan Mapanget dan Molas. Kini ia berencana membuka program ini di seluruh Kecamatan di Kota Manado. “Nanti kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota mengundang seluruh lurah dan camat untuk menyampaikan program PTSL,” pungkasnya.

 

(*/Reza)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0