Next Post

Mecky Siapkan Penjemputan Ketum KBPP Polri

Mecky Taliwuna
Mecky Taliwuna

 

MANADO Kabarpos.com- Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Daerah Sulawesi Utara hangat. Dua hari jelang pemilihan, para calon ketua mulai menyusun strategi.
Mecky Taliwuna, misalnya. Jumat (26/11) malam, Dirut PDAM Kota Manado itu, dikabarkan telah menyusun strategi bersama ‘tim pemenang’ di kediamannya di Kelurahan Mahakeret.

Tak hanya membahas soal strategi yang akan digunakan dalam menarik simpatik para anggota. Taliwuna juga dikabarkan bakal menjemput Ketua Umum KBPP Polri di Bandara Sam Ratulangi, Minggu (28/11) nanti.
Terkait informasi tersebut, Mecky Taliwuna sendiri belum bisa dihubungi.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, aroma intervensi pada pelaksanaan Musda KBPP Polri Daerah Sulawesi Utara menyeruak. Indikasi itu mengemuka pasca adanya isu yang dikemukakan oleh Fice Montolalu saat rapat persiapan musda yang dilaksnakaan di Polda Sulut Rabu 24 November 2021.

Menurut Fice, sesuai arahan Ketua Umum (Ketum) bahwa yang lolos sebagai calon hanya dua kandidat. Mendengar hal tersebut sontak mendapat reaksi dari panitia dan para pengurus resort.

“Itu bukan urusan anda, dan masalah pencalonan itu domain panitia pelaksana musda bukan di sini tempatnya, di sini hanya membahas kesiapan panitia dalam proses penjemputan pengurus pusat dan segala yang dibutuhkan dalam musda nantinya,” tukas Marto

Selain itu juga santer ada issu terkait ‘dicoretnya’ salah satu nama calon kuat Ketua KBPP Polri. Padahal, nama yang dicoret itu sudah dipastikan bakal mengisi jabatan Ketua KBPP Polri. Pasalnya, satu nama itu memiliki banyak dukungan dan dorongan dari anggota bahkan ketua resor KBPP Polri di jajaran Sulut.
Bagaimana nama calon kuat itu dicoret, diduga karena dijegal oknum petinggi Polda Sulut. Berhembus kabar, upaya itu dilakukan karena, oknum petinggi Polda Sulut ini memiliki nama untuk dicalonkan sebagai ketua KBPP Polri bahkan oknum berpangkat kombes tersebut menggerakan Kasat-Kasat Bimas untuk menjalankan misi terselubung itu.

Menyeruaknya intervensi pada Musda KBPP Polri mendapat tanggapan dari Ketua KBPP Polri Resor Tomohon Mario A.Rumbani, SE.

“Informasi ini mungkin keliru dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Pengurus Pusat terdiri dari orang-orang hebat yang sudah terbiasa dengan proses demokrasi pasti akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para calon-calon untuk bertarung secara fair tapi pun jika informasi ini benar maka kami akan mempertanyakan secara langsung dalam pelaksanaan Musda nanti,” kata Rumbani, Selasa (23/11/2021).

Bagaimana syarat untuk menjadi calon ketua ikut dibeber Rumbani. Dikatakan Rumbani, semua anak kandung yang merupakan darah daging anggota Polri memiliki hak yang sama untuk dipilih sebagai ketua, selama yang bersangkutan berkomitmen untuk membangun serta membesarkan organisasi dan mau bersinergi dengan institusi Polri.

“Perlu diketahui bahwa KBPP Polri adalah organisasi bagian dari Polri bukan mitra Polri, karna kami adalah daging Polri itu sendiri. Terkait pelaksanaan screaning yang dilaksanakan Direktorat Intelkam Polda Sulut bagi calon-calon ketua menurutnya itu sah-sah saja untuk mengetahui latar belakang calon ketua KBPP Polri Polda Sulut nantinya,” sebutnya.
Hanya saja, itu tidak menjadi syarat mutlak dalam pencalonan.

“Nantinya kecuali dalam proses screaning didapati yang bersangkutan bukan anak polisi jelas tidak bisa maju tapi selama yang bersangkutan anak polisi tidak masalah apalagi proses screaning tidak diatur secara jelas dalam AD/ART maupun Peraturan Organisasi terkait isu bahwa Pengurus Pusat sengaja meminta dilaksanakan screaning untuk menjegal salah satu calon yang akan maju,”sebutnya.

Lebih lanjut, pria low profile yang banyak terlibat dalam organisasi-organisasi kepemudaan maupun organisasi Gereja di Kota Tomohon ini berharap pelaksanaan Musda akan berjalan dengan lancar sesuai waktu yang ditentukan.
Sementara itu Sekretaris Resor Kota Kotamobagu juga angkat bicara, menurutnya dengan beberapa kali ditundanya pelaksanaan musda KBPP Polri ini membuat mereka pengurus resort curiga berat bahwa ada agenda khusus yang akan dimainkan oleh oknum-oknum yang berkordinasi dengan pengurus pusat.

“Untuk itu sebagai Sekretaris Resor Kota Kotamobagu atas nama organisasi menegaskan jangan ada lagi pola-pola kotor dimainkan dalam musda ke V KBPP Polri Sulut ini. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap calon-calon dan biarkan mereka bertarung secara demokratis tanpa adanya intervensi dari pihak manapun karena seluruh kandidat yang maju sebagai calon ketua KBPP Polri Sulut adalah anak polisi yang memiliki hak serta kedudukan yang sama di dalam organisasi tercinta ini,” tuturnya.

“Kepada oknum-oknum yang mencoba bermain kotor, kami ingatkan untuk urungkan niat dan mari kita laksanakan musda ke V ini secara profesional bermartabat sesuai AD/ART organisasi. Siapapun yang terpilih sebagai ketua memiliki tanggung jawab untuk membesarkan organisasi dan menjalankan organisasi ini dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab,” ketusnya.

Ketua Umum (Ketum) KBPP Polri Evita Nursanty sendiri ketika dihubungi terkain informasi itu memilih bungkam. Untuk diketahui 4 kandidat calon ketua KBPP Polri Sulut telah discrining oleh Direktorat Intelkam Polda Sulut antara lain, Agustinus Sinaulan SE, Adolfien Wangania SH, Hendra Abarang dan Mecky Taliwuna. 

 

(JEM)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0