MANADO Kabarpost.com – Konsultasi Pemilihan Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) periode 2022-2027, berakhir sudah.
Dilaksanakan di Wale Ne Tou Tondano, pada 25-26 Maret 2022 ini berlangsung begitu alot. Pasalnya ini adalah konsultasi pemilihan BIPRA aras Sinode yang paling lama selesainya karena sesuai dengan pantauan pelaksanaan pemilihan selesai pada Sabtu 26 Maret (sore).
Sebelum dimulainya sidang pemilihan sempat terjadi beberapa kali protes, seperti tidak terakomodirnya Bupati Minut, Pnt. Joune Ganda (JG) pada pencalonan Ketua KPRS kali ini padahal JG sendiri adalah nominator dengan jumlah nominasi terbanyak yakni sekitar 800-an, serta masuknya nama Pnt. Billy Lombok (Bilo) yang merupakan anggota DPRD Sulut ke dalam calon Ketua KPRS padahal yang bersangkutan sampai pada batas akhir pendaftaran bursa calon ketua KPRS tidak memenuhi syarat karena tidak memasukkan bukti sertifikat TOT.
Pdt Christian Luwuk MTh, selaku pimpinan sidang pun memberikan penjelasan kepada para peserta sidang mengenai hal tersebut, dimana untuk Pnt. Joune Ganda (JG) sendiri tidak mengikuti kegiatan TOT (Training Of Trainers) dimana sertifikat TOT ini adalah syarat khusus dalam surat keputusan BPMS untuk pemilihan KPRS periode 2022-2027 dan harus dimasukkan/diupload ke Panitia Pemilihan Sinode. Seperti diketahui KPRS sendiri melaksanakan kegiatan TOT ini satu minggu sebelum pemilihan tapi sesuai laporan yang ada Pnt. Joune Ganda (JG) sendiri hanya mengikuti 1 materi saja dari 13 materi yang ada, sehingga dianggap tidak memenuhi syarat untuk lulus TOT.
Sementara itu masuknya nama Pnt. Billy Lombok kedalam bursa calon Ketua KPRS periode 2022-2027, padahal dirinya sesuai dengan persyaratan khusus lewat surat keputusan BPMS, tidak memasukkan/mengupload sertifikat TOT sampai batas waktu yang ditetapkan, Pdt Christian Luwuk, MTh pun berdalih bahwa bagi siapa saja yang sudah mengikuti dan memiliki sertifikat TOT boleh menjadi calon Ketua KPRS 2022-2027. Tak pelak hal inilah yang menjadi sebuah keanehan sehingga protes bertubi-tubi dari para peserta sidang menghujani pimpinan sidang, sehingga sidang pun sempat di tunda beberapa saat.
Meskipun terjadi beberapa kali protes namun Panitia Lokal konsultasi pemilihan KPRS, dibawah Komando Johana Karlina Roring, BSBA, mampu mengamankan dan menenangkan para peserta sidang sehingga pada Jumat (25/3/2022) sekitar pukul 15:30 Wita sidang pun dimulai dan berakhir pada pada Sabtu (26/3/2022) sekitar pukul 15:00 WITA.
Dan sesuai dengan hasil pemilihan Pnt dr. Michaela Paruntu, MARS kembali dipercayakan untuk menahkodai KPRS 2022-2027, dengan mengungguli Pnt Billy Lombok, dengan perolehan suara Pnt Michaela Paruntu 642 suara (61%) dan Billy Lombok 415 suara (39%).
Adapun struktur KPRS 2022-2027 yakni :
Ketua : Pnt. Michaela Paruntu, MARS
Wakil Katua : Pnt. Stevie Kaligis
Sekretaris : Pnt. Melky Pattiwael
Wakil Sekretaris : Pnt Aldrien Lombogia
Ass. Bendahara : Pnt. Ester Lambey
Wakil Ass. Bendahara : Pnt. Meylan Rey
Anggota 1 : Pnt. Melky Nender
Anggota 2 : Pnt. Meylani Mongilala
Anggota 3 : Pnt. Edward Saragih
Anggota 4 : Pnt Anthoni Tiouw
Anggota 5 : Pnt. Risky Tombeng
Anggota 6 : Pnt. Christian Welang
Anggota 7 : Pnt. Herald Pangkey
Pnt Michaela Paruntu pun dalam kesempatannya sesudah pemilihan menyampaikan harapannya kedepan, agar semua pembina remaja boleh saling mendukung untuk pelayanan Remaja GMIM.
“Harapan saya, kita semua saling menopang dan mendukung kegiatan pelayanan Remaja GMIM agar supaya terwujud nyatakan visi misi Remaja GMIM, bila ada yang kurang sebelum-sebelum ini, kita satukan semangat pelayanan dan lewat pelayanan yang diberikan, kita boleh merasakan berkat Tuhan melimpah,” ujar Pnt Michaela Paruntu.
Sementara itu Pnt Stevie Kaligis, SE MM Ak CA, menyampaikan terima kasih untuk dukungan dari para penatua-penatua yang ada.
“Terima kasih kakak-kakak Penatua yang sudah memilih dan mempercayakan saya, dan mari kita bergandeng tangan bersama untuk pembinaan Remaja GMIM kedepan, Tuhan Yesus Memberkati,” ucap Ka SK (sapaan akrabnya).
(Jane)