MANADO Kabarpost.com – Tim Jaksa Masuk Sekolah Kejaksaan Negeri Manado memberikan Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 16 Manado Kota Manado melalui Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang diikuti oleh perwakilan Pelajar kelas 7 dan 8 beserta Guru-Guru SMP, Selasa (22/8/2023).
Dalam Program Jaksa Masuk Sekolah tersebut Tim Kejari Manado disambut oleh Dolvie Singal, SPd, MPd selaku Kepala SMP Negeri 16 Manado yang sekaligus membuka kegiatan Penyuluhan Hukum tersebut.
Materi penyuluhan hukum disampaikan oleh Hijran Safar, SH, MH, Kepala Seksi Intelijen Kejari Manado dan Da’wan Manggalupang, SH, Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kota Manado dengan materi mengenai undang-undang perlindungan anak, kenakalan remaja, bullying, dan cyber bullying.
Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dilakukan tersebut mendapatkan respon positif dari siswa siswi serta guru SMP Negeri 16 Manado, para siswa terlihat sangat antusias dengan menunjukan keaktifan dalam sesi tanya jawab mengenai materi yang diberikan.
Tim Jaksa Masuk Sekolah daam penyuluhan hukum tersebut memaparkan serta menjelaskan mengenai tugas dan kewenangan Kejaksaan sekaligus memberikan pengenalan materi tentang hukum di kalangan para siswa. Pengenalan hukum ini seputar kekerasan terhadap anak, bullying, dan cyber bullying.
Program Jaksa Masuk Sekolah merupakan program Kejaksaan RI yang dicanangkan di seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan yaitu pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini, sehingga anak-anak bangsa tidak terjerumus dengan pelanggaran hukum, seperti tawuran, narkoba dan masalah kriminal lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Tahunan Kejaksaan Negeri Manado, dan SMP Negeri 16 Manado merupakan sekolah Ketiga yang menjadi sasaran penyuluhan hukum di tahun 2023.
Kepala SMP Negeri 16 Manado, Dolvie Singal, SPd, MPd, menyampaikan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Manado karena sekolahnya yang baru dibentuk tahun 2022 dapat dipilih menjadi sasaran kegiatan penyuluhan hukum, dan mengharapkan kepada siswa mengikuti dengan serius sehingga memperoleh pengetahuan hukum dari kegiatan JMS dan para siswa dapat menjadi role model dan menyebar luaskan materi penyuluhan kepada siswa yang lain agar menjadi bahan pembelajaran memperluas wawasan dalam menambah pengetahuan dan mengenal hukum, serta menanamkan nilai-nilai kejujuran sebagai generasi penerus bangsa.
(*/Reza)
