MANADO Kabarpost.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) membuktikan sangat mendukung program Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yaitu bidang pariwisata. Program ini juga didukung penuh Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey-Steven Kandouw.
Untuk itu, Politeknik Negeri Manado terus melakukan terobosan termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM ini tentu saja wajib didukung dengan kualitas pendidik di kampus itu.
Terkait meningkatnya kualitas para dosen di Polimdo, terpilihnya salah satu dosen sebagai penerima beasiswa Short Course Bidang Sustainabel Tourism Management dari Australia Awards Indonesia (AAI) yaitu Yollanda Lagarens,SS,MHum.
Lagarens adalah salah satu dari 25 profesional di seluruh Indonesia yang menerima beasiswa tersebut dengan pelamar sekitar 360 orang.
Lagarens juga seorang warga masyarakat Likupang dan merupakan salah satu PIC dalam program kolaborasi antara pemerintah Inggri yaitu Internasional Labour Organization (ILO) dan Politeknik Negeri Manado untuk mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat maritim di Minahasa Utara. Lagarens juga sebagai PIC kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dengan Politeknik Negeri Manado.
Untuk diketahui, Australia Awards Indonesia adalah prakarsa pemerintah Australia untuk menyediakan beasiswa bagi program long term course (beasiswa Pasca Sarjana) dan short term course (kursus intensif bidang khusus) yang telah diselenggarakan lebih dari 60 tahun.
Tujuan Australia Awards di Indonesia adalah untuk memperkuat pembangunan Indonesia melalui sumbangsih dari profesional dengan kualifikasi internasional dan memiliki hubungan yang positif dan kuat dengan Australia.
Tahun 2022 kembali lagi AAI merekrut para profesional dari seluruh Indonesia untuk mengikuti kursus intensif selama dua minggu di Griffith University, Gold Coast, Queensland khusus bidang Manajemen Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Management).
Mengutip dari laman AAI Tujuan dari “short course” atau studi singkat pariwisata ini adalah untuk membentuk lingkungan yang dapat mendukung bidang pariwisata secara berkelanjutan. Selain itu diharapkan dapat mengembangkan hubungan antara pemangku kepentingan pariwisata.
Adapun para pelamar yang mendapat prioritas kali ini adalah berasal dari daerah KEK Pariwisata yaitu Labuan Bajo, Sumatera Utara, Likupang, dan juga dari daerah Indonesia bagian Timur lainnya.
Pre-course program ini telah dilaksanakan di Lombok, NTT pada bulan Agustus kemudian dilanjutkan dengan short course di Cairns, Gold Coast,dan Sydney pada tanggal 7-23 Oktober dan nantinya post course akan dilaksanakan di Makassar Januari nanti.
(*/jane)