Next Post

BRSPDSN Manado Kini Laksanakan Dua Program Unggulan, Ini Penjelasan Kepala Balai Kamsiaty Rotty

Kepala Balai Tumou Tou Manado, Kamsiaty Rotty
Kepala Balai Tumou Tou Manado, Kamsiaty Rotty

 

MANADO Kabarpost.com – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Tumou Tou Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dengan adanya Peraturan Kementrian Sosial (Permensos), No 7 Tahun 2021, hanya melaksanakan jangkauan didua Provinsi yakni, Sulut dan Gorontalo. Saat ini, BRSPDSN Tumou Tou Kota Manado, melaksanakan program Multi Layanan dan Multi Fungsi. Hal ini dikatakan, Kepala Balai Tumou Tou Manado, Kamsiaty Rotty selaku perpanjangan tangan Kementerian Sosial di Wilayah Sulut, Senin (4/10/2021).

“Sebelumnya program multi layanan kami hanya berfokus pada penyandang disabilitas netra, tetapi saat ini kami melayani semua penyandang disabilitas yaitu antara lain, disabilitas netra, fisik, mental, peterdasi mental, rungu bicara,” kata Rotty kepada sejumlah Wartawan di ruang kerjanya.

Lebih lanjut, Kepala Balai mengatakan, saat ini
BRSPDSN Manado sudah melaksanakan pelayanan kepada penyandang disabilitas didua Provinsi yakni, Gorontalo dan Sulut. Untuk didalam balai sendiri belum melaksanakan kegiatan residensial. Dalam program yang sementara dilaksanakan saat ini, ada berbasis keluarga, masyarakat, komunitas dan berbasis
residensial.

“Untuk berbasis keluarga, kami telah melaksanakan di kota Manado dengan jumlah 20 orang, di kabupaten Minahasa Utara berjumlah 14 orang. Sedangkan untuk kegiatan Day Care pada bulan April 2021, di Manado ada 20 anak, dan untuk saat ini kami sementara memaksakan kegiatan Day Care untuk 10 anak penyandang disabilitas fisik atau Daksa yang diberikan pelatihan menjahit melalui LPK. Untuk semua pembiayaan kami yang tanggung, mereka hanya siapkan badan, diri dan waktu sampai mendapatkan ijazah serta mendapatkan sertifikat secara negara,” ujar Kepala Balai Rotty.

Salah satu karya para penerima manfaat dari Kementerian Sosial

 

Dirinya menjelaskan, semua kegiatan yang dilakukan BRSPDSN Manado sudah melalui assesmen dari pekerja sosial. Dengan adanya assesmen ini, pihaknya bisa dapat mengetahui apa yang diperlukan dan bantuan seperti apa yang harus disalurkan.

“Hasil assesmen kami yang bekerjasama dengan Dinas Sosial telah mendapatkan data anak-anak yatim piatu akibat covid, maka dari itu Kementrian Sosial memberikan bantuan setiap bulan uang tunai. Bagi yang masih sekolah mendapatkan uang tunai Rp 200.000 dan untuk yang belum bersekolah mendapat Rp 300.000 yang berbentuk tabungan yang akan ditranfer ke masinng-masing anak tetapi diwakili oleh wali dari anak tersebut,” jelas Rotty.

Kepala Balai Rotty menambahkan, bantuan tersebut dianggarkan hingga bulan Desember 2021, dan untuk bantuan pada tahun 2022 pihaknya akan memberikan bantuan secara umum untuk orangtuanya meninggal akibat covid.

“Data saat ini, untuk Sulut ada 115 orang. Pada saat kedatangan Menteri Sosial kemarin, kami sudah meyerahkan bantuan ke 50 anak, sisanya sementara diproses di Bank Mandiri untuk buku rekeningnya, dan paling lambat minggu ini semua sudah selesai disalurkan,” pungkas Rotty.

(Reza)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0