BOLTIM Kabarpost.com – Pembangunan ruang UKS beserta perabotnya, Tahun anggaran 2021, di SD Negeri 2 Motongkad kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terkesan asal jadi.
Pembangunan ini menggunakan APBD/Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai kontrak senilai Rp. 347.639.526.83 yang dikerjakan oleh CV. CITRA MANDIRI
Berdasarkan pantauan dari awak media, Pekerjaan pembangunan ruang UKS di SDN 2 Motongkad, di duga menggunakan material pasir Pantai.
Ditempat yang sama kepada wartawan, salah satu pekerja bangunan sekolah tersebut menjelaskan, bahwa benar material pasir yang dia gunakan adalah pasir pantai.
” Ya, dari awal sampai sekarang material yang digunakan adalah pasir pantai,”jelas salah satu pekerja yang namanya tidak mau dipublish.
Dengan pihak pelaksana CV. CITRA MANDIRI pada saat dikonfirmasi oleh awak media lewat Via WhatsApp (WA)08525666…. sampai dengan saat ini juga belum bisa memberikan keterangan yang jelas.
“Ini hanya warning kepada Kontraktor pelaksana proyek, seperti yang dikatakan Bupati agar seluruh program fisik proyek pekerjaan gedung fasilitas sekolah harus dikerjakan dengan baik dan sesuai gambar RAB. Jangan sampai ada temuan atau yang kurang bisa-bisa TGR dan tersangkut hukum,” terang Kadis Pendidikan Yusri Damopolii pada media ini Kamis (28/10/2021).
Ia juga meminta kepada kontraktor agar mempercepat proses pekerjaan fisik, serta dikerjakan dengan baik.
“Pihak ketiga (Kontraktor), jangan menunggu batas waktu sampai berakhirnya tanggal kontrak, kerjakan dengan baik volume fisik bangunannya, harus sesuai RAB. Tentunya ini juga punya asas manfaat pada kontraktor, karena terhindar dari denda dan nama baik perusahaan tetap terjaga,” pintanya.
Dijelaskan Yusri, saat ini ada puluhan paket pekerjaan mulai Action untuk di Dinas Pendidikan, diantaranya, rehab sekolah dan pembuatan gedung fasilitas penunjang sekolah yang ada di Boltim.
Kadis Dikbud juga menekankan, tak hanya pemerintah yang mengawasi jalanya pekerjaan proyek, bisa masyarakat.
“Saya berharap, seluruh masyarakat dapat bersinergi dukung program pemerintah, dan memantau juga mengawasi pekerjaan ini, karena pembangunan infrastruktur sesuai Visi Misi Pak Bupati, demi anak didik dan masyarakat, juga demi menuju Boltim Bersinar” pungkas Kadis.
Ironisnya jika pekerjaan ini sudah selesai, dan terbukti memang tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Bangunan (RAB) yang ada, maka Daerah telah dirugikan Ratusan Juta rupiah.
(Ifan Potas)