BOLMONG Kabarpost.com – Kepala Desa (Sangadi) Labuan Uki, kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow Ibrahim Natta angkat bicara soal Tanah HGU yang dikelola oleh PT. DAYANAN yang Areanya berada Desa Labuan Uki. Sangadi menduga bahwa Status Penguasaan Tanah HGU tersebut terindikasi tidak sah secara Formal.
Kepada awak media Sangadi Labuan Uki menyampaikan bila mana dirinya sebagai Pemerintah Desa yang Sah tentu memiliki Hak penuh untuk mengontrol dan mengevaluasi Aset-aset daerah yang terletak di wilayah Desa yang di Pimpinnya. Menurutnya PT. Dayanan telah menyepakati Kontrak sejak 31 desember 1994 dan akan berakhir 31 Desember 2024.
” Dugaan saya sangat kuat karena selama ini pihak perusahaan tidak memiliki bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Bilyet Pajak) oleh karena itu saya meminta kepada pihak Perusahaan PT. Dayanan agar dapat memenuhi Kewajiban untuk membayar tunggakan PBB untuk peningkatan PADes yang ada di desa kami” ujar Natta
Sangadi juga mengatakan jika selama ini tidak menutup kemungkinan PNBP untuk hasil produksi Komoditi buah kelapa kurang lebih hampir 30 Tahun apakah itu terbayar atau tidak.
Disisi lain awak media ini mencoba untuk mengkonfirmasi pihak Ahli waris Directur PT. DAYANA , Yohanes Karundeng. Saat dihubungi lewat Via telpon WA dengan Nomor 0816****** dirinya engan mengangkat Telpon, kemudian Upaya konfirmasi dilakukan dengan Via Chating, tetapi chat tersebut hanya dibaca dan tidak ada tanggapan dari pihak Ahli Waris Directur PT. DAYANA.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini sementara melakukan upaya untuk mediasi dengan Pihak Pemda Bolmong dan juga DPRD kabupaten Bolaang Mongondow.
(Mike/Jul)
