BOLMONG Kabarpost.com – Kejadian naas yang menimpa keluarga Rukmin Paputungan Dan Yenri Ladua. Pasalnya anak mereka yang bernama Rayan Paputungan umur 11 tahun , putra semata wayang , meninggal dunia selasa ( 24/01/2023 ) akibat kecelakaan Hanyut di pesisir Pantai Lolak Tombolango, kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kronologis kejadian ini berawal dari Pukul 13.00, saat itu Rayan Bersama 5 temannya yg sebaya menuju pinggiran pantai lolak Tombolango, kemudian mereka berencana untuk mandi bersama, saat rayan sudah mandi bersama dengan ke 5 temannya tiba-tiba mereka tidak lagi melihat rayan, sontak ke 5 anak tersebut langsung menuju kampung dan memberitahukan kepada orang Tua Rayan dan Warga Desa Lolak Tombolango.
Warga masyarakat berupaya untuk mencari bocah tersebut, selang waktu sudah berlangsung selama satu jam Bocah itu tenggelam, belum ada titik terang kemudian salah satu Warga Lolak Tombolango Telah menelpon Media ini Untuk menghubungi Team SAR. Namun karna kami tidak memiliki kontak Team SAR kami mencoba menghubungi Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow, Drs. Syahrial Mokoagow, Dengan Reaksi Cepat Pak Kadis BPBD bersama Kabid Darurat, mengarahkan Team Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu dalam pencarian bocah tersebut.
Tak lama kemudian Team TRC sudah tiba di TKP bersama Kadis BPBD dan Kabid Darurat, di Susul Team SAR, berbagai alat sudah disediakan mulai dari Lifebouy sampai Lifecraft, sebelum melakukan Aksi, Kadis melepas mereka dengan Berdo’a bersama personil TRC. Dan pencarian di mulai sekitar pukul 15.00 wita.
Upaya pencarian bocah tersebut, dibantu oleh seluruh warga masyarakat yang berada di TKP, waktu berjalan selama 30 menit, sebagian warga berteriak bocah sudah ditemukan dalam keadaan tidak berdaya dan mengeluarkan lendir di mulut dan Hidungnya.
Sebagian masyarakat mengatakan bahwa bocah itu masih Hidup, dengan ucapan tersebut warga langsung momboyong bocah tersebut ke Rumah Sakit Umum Datoe Bhinangkang Bolmong.
Namun Takdir berbicara lain sang Bocah yang bernama Rayan Sudah Meninggal sejak masih di dalam Air, beberapa menit sebelum di temukan.
Kadis BPBD sangat berharap bahwa Bocah itu akan selamat.
“Jika benar kata masyarakat anak itu masih Hidup, wallahu alam, mungkin ada ke Ajaiban, namun untuk berbicara daya tahan sang bocah usia 11 tahun itu sangatlah ajaib jika dia bisa bertahan selama berjam-jam, kami sendiri orang Dewasa paling Tidak 30 menit atau setengah Jam bisa bertahan di dalam Air” Pungkas Kadis.
Hingga berita ini tayang, team media ini belum bisa menghubungi kedua orang Tua Bocah itu, mengingat situasi dan kondisi, namun dalam pantauan media ini, kedua orang Tua anak itu, meminta agar di kebumikan hari ini juga.
Pewarta Julkifli Paputungan
(Mike)