BUNG Jim sapaan akrab-Nya sosok pria dengan nama lengkap Jim, R Tindi. Awal saya kenal beliau ketika saya mengikuti Pendidikan Dasar di Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) EK-Manado pada tahun 2016. Saya tertarik dengan semangat dari beliau dalam menggerakkan hasrat mahasiswa guna tetap berada pada garis juang menentang hal-hal yang menyeleweng dari kehidupan rakyat.
Semangatnya membuat laki-laki paruh bayah ini, tetap kelihatan bersinergik bahkan terasa masih seusia dengan saya. Kata motivasi yang disampaikan beliau dan selalu saya ingat “Jadilah rajawali Yang memilih terbang tinggi dikalah di hadang badai, dan mencakar batu guna melepaskan kuku yang lama” yang artinnya bahwa masalah sebesar apapun, kita harus mampu keluar dan melampaui masalah tersebut serta selalu bekerja keras guna memperbaiki diri.
Beliau merupakan sosok motivator terlebih selalu dekat dengan kehidupan rakyat, hal ini dibuktikan dengan kegigihan serta konsisten beliau dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat Tuminting, Bunaken yang di rampas hak-Nya, khususnya masyarakat Sumompo dan masyarakat Tongkaina yang sampai saat ini masih terus berjuang guna memperjelas akan ruang hidup yang mereka tempati.
Perjuangan yang beliau lewati disaat memperjuangkan tanah di Sumompo bukanlah satu perjuangan yang mudah sebab lawan yang di hadapi adalah tokoh politik, serta memiliki modal yang besar. Namun tekad serta semangat juang yang telah mendarah daging mampu meluluhlantahkan itu semua.
Kehidupam Parlemen jalanan juga bukanlah sesuatu yang asing bagi beliau, kesemua aktivis pasti tak asing dengan nama sapaan bung Jim, ini merupakan satu bukti yang cukup mendasar akan kegigihan beliau dalam memperjuangkan hak rakyat, namun perlu di ketahui bahwa perjuangan ekstra parlemen tak memiliki ruang khusus dalam membahas akan persoalan rakyat. Pejuang ekstra parlemen tak memiliki hak prerogatif dalam membuat sebuah keputusan yang akan menjadi sebuah bentuk kebijakan pemerintah.
Setelah mendapat kabar bahwa beliau ingin terlibat menjadi kontestan legislatif dalam pemilu di tahun 2024 nanti, merupakan angin segar bagi masyarakat Manado umumnya, Tuminting Bunaken khususnya dan terlebih khusus lagi masyarakat yang masih berjuang atas tanahnya sendiri Karena kemampuan beliau dalam mendampingi serta memperjuangkan Hak rakyat bukan hanya soal tak diragukan tapi menjadi sebuah kepercayaan penuh.
Saya sangat membantu dalam doa agar apa yang di cita-citakan beliau bisa tercapai, terlebih bisa mendapat dukungan dari masyarakat kota Manado khususnya masyarakat Tuminting – Bunaken. Akhir kata “Untuk Menguji Seseorang Berilah Ia sebuah Kekuasaan (Tan Malaka)”.
(Alvian)