Kabarpost

Hari Ibu, Wagub Kandouw Sebut Perempuan Indonesia Tangguh, Kuat dan Berani

MANADO Kabarpost.com – Di prakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut memperingati Hari Ibu ke-93 yang berlangsung di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (24/12/21).

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wagub Kandouw mengatakan jika melihat sejarah, tentunya perjuangan perempuan bukanlah hal mudah.

“Namun perempuan-perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama-sama dengan kaum laki-laki, meraih kemerdekaan,” tuturnya.

Pada akhirnya, lanjut Kandouw, konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menjamin kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk perempuan.

“Hingga kini telah banyak kemajuan dirasakan perempuan. Namun kesetaraan ideal dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai,” ucapnya.

Budaya patriarki kata Kandouw, telah mengakar selama berabad-abad,  masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat.

Perempuan, masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Hal ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidaksetaraan gender, serta mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Ditengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan.
“Perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat dan berani menjadi penopang hidup kaumnya,” tegas Wagub Kandouw.

Kepala DP3A Sulut dr Kartika Devi Tanos membeberkan, peringatan Hari Ibu untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia yang telah merebut dan mengisi kemerdekaan.

“Meningkatkan pemahaman bahwa peringatan hari Ibu di Indonesia berbeda dengan negara lain. Karena diisi dengan pergerakan perempuan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa,” tuturnya.

Adapun tujuannya mewujudkan pembangunan berkesetaraan gender dengan membangun kesadaran dan atas kepentingan kerja nyata dari semua pihak untuk mendorong kemajuan perempuan Provinsi Sulawesi Utara.

“Memotivasi perempuan untuk menjadi motor penggerak pembangunan serta mampu menginspirasi perempuan-perempuan lainnya untuk terus mencintai diri dan mengembang daya cipta,” pungkasnya.

Ketua TP-PKK Sulut, Rita Dondokambey Tamuntuan berharap perempuan Sulut ikut berkontribusi bagi pembangunan daerah.

“Saya berharap para ibu hebat ini bukan hanya menjadi mendamping suami atau ibu dari anak-anak, agar bisa juga berkontribusi bagi pembangunan daerah Sulawesi Utara,” ujar ibu Rita.

(*/Ain)

 

 

 

Exit mobile version