MINUT Kabarpost.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw menyambut Kedatangan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, menjawab Kerukunan yang tercipta di Sulawesi Utara.
Wapres RI Ma’ruf Amin hadir dalam pembukaan Konferensi Nasional (Konas) VI Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional tahun 2021 yang digelar di Hotel Sutanraja Minut, Jumat (19/11/2021).
Ada beberapa hal yang membuktikan, termasuk Kota Tomohon yang mendapat gelar Daerah Toleransi se- Indonesia
Kehadiran Wapres K.H. Ma’ruf Amin walaupun singkat tapi padat dan berisi apalagi ada ucap kata yang penuh makna dan membuat Peserta terkesima, bahkan lebih mendalami lagi akan apa arti sebuah ‘Kerukunan’.
Menurut Wapres Ma’ruf Amin, toleransi dan kerukunan umat beragama memang patut diperjuangkan dan dirawat sebagaimana berdirinya bangsa dan negara ini, masyarakatnya bersatu dan menjadikan Pancasila sebagai titik temu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Apalagi, tambah Wapres Ma’ruf Amin, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki beragam agama, suku, adat, dan budaya.
Ketika Gubernur Olly Dondokambey menjelaskan tema Dalam forum yang bertajuk ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’, ada respon tepuk tangan panjang dari Peserta, karena menyadari Torang berbeda tapi tidak boleh membedakan, karena torang samua sama yang adalah Torang Samua Ciptaan Tuhan.
Dalam acara Pembukaan disamping mendapatkan apresiasi dari wapres, juga ada pesan yang disampaikan kepada FKUB yang merupakan kekuatan dalam menjaga kerukunan,
dimana peran FKUB harus mampu menangkal sisi negatif dari teknologi informasi berbasis digital yang dapat berpotensi terjadinya keterbelahan sosial, termasuk keterbelahan antar umat beragama.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dituntut untuk dapat menjaga kerukunan beragama tetap terjaga dan terpelihara.
Kerukunan umat beragama tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus senantiasa kita jaga dan kita pelihara
Bersama.
Penyelenggaran kegiatan “Pekan Kerukunan FKUB” Gubernur Olly pun berharap dapat membuat peserta aman, nyaman, damai dan betah sehingga mau balik lagi di bumi nyiur melambai yang kita cintai bersama.
Ada hal yang menarik ketika ada ungkap kata Gubernur Olly Dondokambey bahwa gema kerukunan telah ada sejak tahun 1969 di bawah peran BKSAUA. Ya ada peran BKSAUA lah sehingga Sulut Rukun hingga saat ini.
Rasa persatuan dan persaudaraan, rukun dan hidup damai itulah yang menjadi kunci masih terawatnya kerukunan dan toleransi itu.
Sementara Sekretaris Jenderal Asosiasi FKUB Taslim Syahlan dalam laporannya menyebutkan bahwa FKUB di seluruh Indonesia telah meneguhkan tekad untuk menguatkan pentingnya kerukunan umat beragama di seluruh wilayah tanah air.
“Kami telah bersepakat bahwa toleransi dengan memantapkan untuk saling pengertian, saling menghormati, mengedepankan kesetaraan sesama umat beragama, dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama tanpa memandang latar belakang agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.

Nampak hadir Menteri Koperasi dan UKM RI, Menteri Tenaga Kerja RI, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven OE Kandouw, para Kepala Daerah, Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, para Ketua Majelis-Majelis Agama, para Kakanwil Kemenag Provinsi serta Ketua dan Pengurus FKUB se-Indonesia.
(Advetorial Diskominfo)