MANADO Kabarpost.com – Nominasi calon Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (BPMS GMIM) mulai ramai diperbincangkan.
Hal ini terlihat mulai berhamburan dijejaring sosial berbentuk pengenalan para calon-calon.
Nah, dari sejumlah calon tersebut, yang ramai pula menjadi perbincangan adalah sosok Pendeta Perempuan yang hingga kini belum pernah memangku pimpinan tertinggi BPMS.
Tak ayal, sosok-sosok Pendeta perempuan pun mulai ramai mendapat dukungan. Diantaranya, Pdt Magritha Clara Dalos MTh yang digadang-gadang sebagai Ketua BPMS.
Tak hanya posisi Ketua, posisi Sekretaris Umum (Sekum) pun demikian pula halnya. Salah satunya nama Pdt Meisytra Telda Wungkar MTh menjadi hangat diperbincangkan. Arus dukungan begitu kuat mengalir pada Pdt Telda sapaan akrabnya bukan hanya berasal dari sejumlah wilayah pelayanan gereja terbesar di daerah Nyiur Melambai ini bahkan nasional hingga mancanegara.
“Sukses Bu Pdt Telda, maju terus Elohim Israel menyertai”, tulis owner Ratu Wisata untuk perjalanan Holy Land dan Paulus, ibu Vitriani Bernas.
Sama halnya dukungan disampaikan Presbyterian Church New Hampshire (GMIM) USA.
“Sukses dalam pekerjaan Tuhan. Selamat berjuang,” kata Pastor (Pendeta) TUG di Presbyterian Church New Hampshire (GMIM) USA Jelty Parengkuan Ochotan.
Tak jauh berbeda, Pdt Deetje Rotinsulu Tiwa selaku Senior Pastor di USA mendoakan Pdt Telda Wungkar. “Saya ikut mendoakan, maju terus,” tegasnya.
Teman-teman holy land senada. “Shalom ibu Pdt Telda.. Kita doakan, ibu Pdt Telda terpilih. Tuhan Memberkati”, tulis Parl Sagala diiyakan Amir Gaballah Samuel dan Fady Habib Hanna.
Sementara itu, pemerhati GMIM Maikel Lela mengatakan untuk pemilihan BPMS GMIM yang direncanakan berlangsung bulan Maret 2022 ini, sosok perempuan menguat bakal dipilih. Diungkapkannya, sepanjang sejarah kepemimpinan di BPMS GMIM belum pernah ada sosok perempuan tampil sebagai Ketua Sinode GMIM maupun Sekum.
“Sekarang dengan bermunculannya nama-nama seperti Pdt Magritha Clara Dalos MTh dan Pdt Telda Wungkar MTh secara tidak langsung jemaat menginginkan adanya perubahan yang signifikan dijajaran BPMS. Jika ini menjadi kenyataan, maka ini menjadi sejarah di pucuk pimpinan tertinggi BPMS,” ungkapnya.
“Pendeta dilingkup GMIM didominasi oleh Pendeta Perempuan, dari data saya kalau tidak salah perbandingannya signifikan 65 berbanding 35 persentasinya bisa lebih malah. Kan misinya sama komitmen dan integritas tinggi dalam melayani Tuhan dan jemaat. Nah, menurut saya kini saatnya perempuan dilibatkan dalam pengambilan keputusan tertinggi untuk membawa GMIM menuju perubahan,” paparnya.
Kepada media ini, Pdt Telda Wungkar mengungkapkan hingga kini terus mengalir dukungan pada dirinya untuk maju sebagai Sekum GMIM.
“Puji Tuhan hingga kini terus berdatangan dukungan pada saya. Para Pendeta dan Pelayan Khusus (Pelsus) yang ada di wilayah pelayanan Minsel, Bitung, Minahasa, Mitra, Tomohon, Minut hingga yang membuat saya kaget teman-teman sepelayanan dari mancanegara pun mendukung dan mendoakan saya. Tentunya ada alasan kenapa mereka mendukung saya. Dengan iman, kepercayaan ini menjadi motivasi saya untuk mewujudkan pelayanan yang berkesinambungan demi GMIM lebih baik kedepannya,” yakin Pdt Telda Wungkar.
(*/Ain)
