MANADO Kabarpost.com – Lima kandidat calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Kelima calon layak menjabat Sekdaprov. Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekdaprov Sulut, Agus Fatoni yang juga sebagai Dirjen Bina Keungan Daerah Kemendagri, usai interview sebagai tahapan akhir seleksi, yang di gelar di Hotel Swissbell Maleosan, Selasa (06/09/2022).
“Semuanya bagus dan punya peluang, namun hanya satu yang akan terpilih,” ungkap Fatoni.
Seleksi diikuti lima kandidat yang merupakan birokrat unggul di lingkup Pemprov Sulut, yakni Steve Kepel, Franky Manumpil, Ferry Sangian, Debie Kalalo dan Izak Rey.
Seluruh calon mengikuti interview dan menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan pansel.
Dengan komposisi tim yang solid, Fatoni menyebut dalam proses seleksi tidak hanya melihat ide dan gagasan. Tetapi juga kedalaman wawasan. Apakah jawaban itu disampaikan atas dasar mengarang atau didasari pemahaman yang mendalam.
“Dan ternyata lima kandidat ini menyampaikan argumen dengan baik dan mendalam,” tukasnya.
Dari hasil seleksi yang diakhiri dengan pleno, selanjutnya akan disampaikan tiga nama yang secara keseluruhan unggul di semua seleksi.
“Nama-nama tersebut akan disodorkan kepada Pak Gubernur selaku pembina kepegawaian. Untuk kemudian diteruskan ke Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri untuk ditetapkan satu nama,” jelas Fatoni.
Fatoni juga menguraikan, di tingkat pusat, calon yang namanya sudah dikirimkan tidak sepenuhnya mengandalkan nilai sebagai parameter, tetapi juga sebagai eselon I akan dilihat, dari track record-nya. Dari sisi pribadi dan keluarga.
Kualitas birokrat Sulut yang mengikuti seleksi mendapat apresiasi dari anggota Pansel yang terdiri dari tiga universitas ternama di Sulut.
Anggota pansel yang tak lain adalah Rektor Unsrat, Ellen Joan Kuamaat, mengatakan bahwa tema yang ditulis dalam makalah dan selanjutnya dipresentasikan memiliki tema yang original serta inovatif.
“Kami sebagai dosen yang juga kerap menguji skripsi dan tesis, melihat bahwa kelima calon memiliki parameter pengalaman yang mumpuni,” tukasnya.
Rektor Unima Deitje Katuuk juga menyampaikan, kelima kandidat sangat potensial untuk menempati jabatan sekda. “Mereka rata-rata sudah memiliki konsep bagaimana nantinya ketika menjadi Sekdaprov untuk menjalankan visi dan misi gubernur. Mereka juga sudah paham bagaimana berkolaborasi dengan instansi dan lembaga lainnya,” kata Katuuk.
Rektor Universitas Kristen De La Salle Manado, Johanis Ohoitimur menyatakan seleksi Sekdaprov Sulut berlangsung sangat obyektif.
“Dalam proses seleksi tidak ada titip-titipan. Proses berjalan dengan mengedepankan integritas. Bahkan format Demokrasi yang sungguh-sungguh ini menjadi cermin di Indonesia,” tandasnya.
Menariknya, mulai dari tahapan administratif, assessment yang di dalamnya menyangkut potensi diri, pembuatan makalah dan interview telah dirampungkan melalui pleno.
Seluruh Pansel yang terlibat tidak dapat diintervensi oleh siapa pun. Karena hal itu ada dalam pengawasan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Hadir secara virtual dan ikut interview, Wakil Ketua, Irjen Kementerian Pertanian, Jan Maringka.
(Ain)