Jakarta – Pasangan ganda putri Badminton Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menorehkan catatan sejarah dengan meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Senin siang, 2 Agustus 2021, dua set langsung dari ganda putri Cina dengan perolehan angka 21-19 dan 21-15.
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii masuk final setelah sebelumnya mengalahkan lawan mereka asal Korea Selatan, pasangan ganda putri Lee Soo Hee dan Shin Seung Chan.
Kemenangan kedua pasangan ganda putri tersebut sontak menjadi perbincangan warganet di media sosial. Salah satunya adalah sosok Apriyani Rahayu, pebulutangkis Indonesia asal Konawe ini yang selalu atraktif di setiap pertandingan.
Sebagaimana dikutip dari laman badmintonindonesia.org, Apriyani Rahayu atau akrab disapa Apri ini, kelahiran 29 April 1998 di Kabupaten Konawe, salah satu daerah di Sulawesi Tenggara. Dilansir dari laman BWF Badminton, bwfbadminton,com, ia sudah menggeluti dunia bulu tangkis sejak usia lima tahun dengan bermain tepok bulu di desa kelahirannya, Desa Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara. Saat ini, dirinya memperoleh peringkat ke-6 di dunia dengan kategori ganda putri.
Pada usia 23 tahun, Apriyani menjadi seorang pebulutangkis andal dengan raihan berbagai penghargaan di bidang bulutangkis di ajang olahraga bergengsi internasional. Apri memang memiliki spesialisasi dalam permainan ganda. Beragam prestasi pun telah ia capai. Beberapa di antaranya yakni pada 2015 dirinya berhasil mendapatkan medali perunggu kategori ganda campuran dalam Kejuaraan Dunia Junior dengan Fachriza Abimanyu, partner pasangannya. Apri bersama Rosyita Eka Putri Sari turut meramaikan ajang olahraga BWF World Junior Championships pada 2014 dan berhasil memboyong medali perak dalam ajang olahraga tersebut.
Kemudian, pada ajang BWF World Championship, Apri berhasil membawa pulang medali perunggu untuk ganda putri pada 2018 dan 2019 bersama Greysia Polii. Masih dengan partner yang sama, dirinya juga pernah meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019. Setidaknya, dalam karir pertandingannya untuk ganda putri, Apriyani berhasil memenangkan 181 pertandingan dari 263 pertandingan yang dirinya mainkan sebagaimana dilansir dari laman BWF Badminton, bwfbadminton.com.
Semua kesulitan yang ia hadapi menjadi pemain badminton nasional berbuah saat medali emas di Olimpiade Tokyo berhasil ia raih bersama Greysia Polii. Maka kisah ia harus berlari untuk mencapai GOR SKB di Konawe dari rumahnya sejauh 9 kilometer menjadi kisah manis dalam puncak capaian prestasinya, hari ini.
sumber: https://sport.tempo.co/read/1489983/apriyani-rahayu-anak-konawe-meraih-emas-ganda-putri-olimpiade-tokyo-2020