Next Post

Rafael Serta Jap Timbun Solar Subsidi Hingga Ribuan Liter di Kombos dan Sawangan

IMG-20241021-WA0060

MANADO Kabarpost.com Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Royke Langie ditantang menangkap mafia serta pelaku penimbunan solar subsidi secara ilegal di Kota Manado.

Buktinya, hingga saat ini dua penimbun solar subsidi bernama Rafael dan Christian alias Jap masih bebas beroperasi di beberapa SPBU di Kota Manado.

Sumber resmi media ini mengatakan, saat ini Rafael membuka gudang penimbunan solar subsidi di Kelurahan Kombos, Kecamatan Singkil.

Dengan menggunakan belasan kendaraan, Rafael menyedot solar subsidi dari SPBU Kombos, Kairagi, Politeknik, GPI dan Paldua.

“Rafael mempekerjakan belasan karyawan yang ditugaskan sebagai orang gudang dan sopir. Mereka dapat membeli solar subsidi hingga ribuan liter. Modus operandi dari Rafael, satu mobil bisa menggunakan beberapa barcode. Mereka juga menyuap operator SPBU dengan cara membeli solar dengan harga lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah,” jelas sumber yang tidak berani namanya dimediakan.

Praktik yang dilakukan Christian alias Jap sama dengan Rafael, namun lokasi gudang berbeda.

“Kalau Rafael di Kombos, sedangkan Jap menyewa bengkel di Desa Sawangan untuk dijadikan gudang penimbunan. Untuk jumlah mobil yan digunakan Jap sekira 10 mobil truck,” tambah sumber.

Lanjut sumber, solar subsidi hasil timbunan Rafael dan Jap serta beberapa kroni mereka dijual ke Mafia solar dengan harga lebih tinggi.

Apa yang dilakukan kedua penimbun solar yang bekerja sama dengan operator SPBU jelas-jelas merugikan Negara. Pasalnya, solar subsidi diperuntukan oleh pemerintah untuk masyarakat, malah dibisniskan oleh mereka, sebagaimana tertuang dalam Pasal 55 Undang-undang (UU) RI Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi sebagaimana diubah pada UU RI Nomor 11 tahun 2022 tentang cipta kerja.

Sumber lain menyebutkan, bebasnya kedua penimbun solar subsidi ini beroperasi di wilayah Manado, karena mereka diduga telah menyuap Polisi.

“Ada bos bersar yang mendanai Rafael dan Jap. Bos besar itu juga yang diduga telah berkoordinasi (memberi suap) dengan pihak Polsek, Polres hingga Tipidter Polda Sulut, agar aksi mereka aman dan tidak tersentuh,” terang sumber.

(Aldrin)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0