JAKARTA – Dinar Candy menceritakan kronologi penjemputannya oleh Polres Metro Jakarta Selatan karena, diduga melanggar Undang Undang Pornografi. Dinar mengaku dijemput saat sedang bermain dengan temannya.
Semula, Dinar Candy mengira penjemputannya oleh pihak berwajib itu hanyalah candaan semata. Terntaya berujung pada dijadikan tersangka.
“Dijemput (polisi)” jawab Dinar saat dijumpai di kediamannya kawasan Tangerang Selatan.
“Itu kejadiannya cepet banget. Tiga jam upload video abis itu ramai tuh. Karena terlalu ramai ya aku delete (hapus). Aku kirain bercanda, banyak yang bilang bilang dicariin polisi. Aku lagi main di Fatmawati, ya disana jemputnya,” lanjutnya.
Dinar sudah menjalani pemeriksaan selama 24 jam. Hal itu membuat Dinar Candy merasa semakin drop.
Saat ditanya awak media perihal pertanyaan apa saja yang dilontarkan tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Dinar Candy tak dapat menjawabnya karena bersifat rahasia.
“(Diperiksa) lama, 1 x 24 jam,” jelas Dinar Candy.
Dinar Candy sempat stres. Ia tak bisa berdiam diri di satu ruangan dalam jangka waktu yang lama.
Stres yang dirasakan Dinar saat itu membuatnya merasa sesak napas. Hal itu membuat Dinar semakin stres karena baru pertama kali terjerat kasus pidana dan menjadi tersangka.
“Pas yang abis pemeriksaan kemarin gitu ya, stres. Diem di satu tempat gitu makin stres. Aku tuh nggak bisa diem di satu tempat gitu, aku kan anaknya nggak bisa diem gitu,” jelas Dinar mengeluh.
“Abis kemarin itu semakin tertekan sesak nggak bisa napas gitu,” lanjutnya.
Semasa pemeriksaan, Dinar Candy mengaku tak nafsu makan. Ia hanya mengkonsumsi buah-buahan saja selama pemeriksaannya berjalan.
Ia merasa sangat kaget dengan kasus yang menyeret namanya ini. Dinar Candy menegaskan lagi, hal ini menjadi kali pertama untuknya terjerat kasus pidana.
“Aku nggak makan nasi sama sekali, makan buah-buahan doang. Nggak tau ya mungkin masih syok aja. Karena nggak pernah bersangkutan hukum kayak gini,” jelasnya.
Dinar Candy mengakui kesalahannya dan menyesal. Ia banyak mendapatkan pelajaran hidup baru dan akan berpikir kembali sebelum melakukan hal apapun.
“Pembelajaran buat Dinar ini, biar lebih dewasa lagi, biar paham. Aku nggak boleh kayak gini lagi,” tutup Dinar Candy.
(Detik)