MANADO Kabarpost.com – Seriusi terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual terhadap mahasiswa, Politeknik Negeri Manado (POLIMDO) segera merancang aplikasi Penanganan Kasus Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Kampus.
Untuk itu, Politeknik Negeri Manado menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak terkait yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Utara juga LSM Suara Parampuang Daerah Provinsi Sulawesi Utara sebagai narasumber.
Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Quality Manado, Kamis (21/7/2022) kemarin pagi.
Disampaikan Direktur Polimdo, Dra.Maryke Alelo,MBA saat kegiatan berlangsung bahwa potensi kekerasan secara seksual terhadap mahasiswa yang mendorong Polimdo berinisiatif membuat satu aplikasi.
“Kita sedang merancang satu aplikasi yang memungkinkan mahasiswa bisa melapor. Karena untuk menghadap pimpinan secara langsung ada ketakutan,” ucap Alelo.
Diketahui, dilaksanakannya FGD tersebut Politeknik Negeri Manado bekerjasama dengan International Labour Organization (ILO) akan mengembangkan Prosedur Standar Operasional (POS) untuk mendukung penerapan Gender Equality Disability and Social Inclusion (GEDSI). POS yang dikembangkan mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.
(jane)