MANADO Kabarpost.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) secara resmi membuka giat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB), Jumat (30/07/2021).
PK2MB tersebut dibuka langsung Rektor Unsrat Prof D Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA.
Dalam sambutannya, Prof Kumaat mengatakan agar dalam pelaksanaan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, para dosen, mahasiswa senior dan sivitas akademika Unsrat agar dapat memberikan bimbingan yang baik.
“Kepada mahasiswa baru kiranya dapat diberikan bimbingan yang baik, agar menjadi intelektual muda yang cerdas, kompetitif, serta memiliki wawasan kebangsaan,” ungkap Prof Kumaat.
Pembukaan PK2MB, Rektor juga berharap, PK2MB yang dilakukan secara daring atau inline, tidak mengurangi mutu dari setiap materi yang akan diberikan serta diperoleh dari para pembina.
“Mari kita mengisi hari-hari secara positif, bermanfaat dan produktif, serta jangan biarkan diri kalian terbawa arus negatif,” tukasnya sembari menambahkan melalui kegiatan PK2MB, mahasiswa baru dapat cepat beradapatasi dengan lingkungan kampus yang baru.
Seperti diketahui, dalam unggahan @ditjen.dikti membagikan panduan tentang pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Di mana PK2MB yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, digelar secara daring, luring ataupun hybrid, serta disesuaikan dengan kondisi masing-masing perguruan tinggi dan koordinasi dengan satuan tugas Covid-19 setempat.
Rektor Unsrat Prof Ellen Joan Kumaat mengingatkan pentingnya karakter.
PK2MB perguruan tinggi diwajibkan memberikan lima materi, yakni :
1. Kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara.
2. Sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
3. Perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kehidupan kampus pada masa pandemi.
4. Kesadaran lingkungan hidup dan kampus sehat.
5. Manajemen risiko, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di perguruan tinggi.
Melalui PKKMB diharapkan mahasiswa baru dapat memahami dan mengenali lingkungan baru terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, kemudian sistem pembelajaran dan kemahasiswaan. Selain itu, meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air.
Selanjutnya, memahami arti penting pendidikan yang akan ditempuh, pendidikan karakter dan pengembangan kompetensi bagi pembangunan bangsa serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
(***/erick)