MANADO Kabarpost.com – Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Tarsius Politekni Negeri Manado (Polimdo), Sabtu (12/11/2022) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda melakukan kegiatan transplantasi karang yang berlangsung di Pantai Desa Pulisan Kecamatan Likupang Timur.
Kegiatan ini diikuti sekitar 20 orang anggota Dan Penasehat Mapala Tarsius.
Ketua Mapala Tarsius 2021-2022 Steny Tatontos saat diwawancarai sejumlah awak media di lokasi mengatakan, pada daerah pesisir tentu perlunya sinergi bersama dan kegiatan ini tidak hanya di pantai pulisan.
Ini juga untuk mendukung kerja kolaborasi pemerintah pusat juga Politeknik Negeri Manado khususnya program kerja Mapala Tarsius dalam mengupayakan perbaikan di kawasan pesisir.
Senada dikatakan Wawan Putra Umur Dewan Penasehat Mapala Tarsius Menerangkan.
Menurutnya laut bukan sekedar milik negara tapi milik bersama sehingga penting kiranya untuk membangun kesadaran lingkungan dan mengambil peran untuk menjaganya laut itu sendiri.
“Betapa tidak seimbangnya jika kita tidak menjaganya. Harapan nya tentunya juga penduduk lokal juga memiliki perspektif yang baik tentang iklim,” ucap wawan.
Jelas Wawab, transplantasi karang merupakan bagian dari gerakan menjaga keseimbangan iklim dengan pemulihan ekosistem terumbu karang.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, banyak pihak yang terlibat yakni Perwakilan Dari Mapala Artsas dan organisasi Sea Soldier.
Melalui aksi ini, Hukum Tua Desa Pulisan Benhar Djarang saat mengajak semua untuk turut terlibat menjaga bumi dari hal-hal sederhana yang disukai. mengenai tata cara penanaman maupun pemeliharaan karang.
“Pada kesempatan itu, sebanyak 25 bibit karang berhasil ditanam Oleh Adik Adik Mahasiswa Pecinta Alam Tarsius Politeknik Negeri Manado kami Pemerintah Desa sangat berterima kasih dengan kegiatan tersebut,” sebut Benhar.
Adapun melalui aksi ini turut mengenalkan bahwa kegiatan transplantasi atau penanaman karang juga digaungkan di seluruh Provensi Sulawesi Utara.
Dilakukan juga penanaman mangrove di Desa pesisir lainnya.
(*/jane)
