MINSEL Kabarpost.com – Launching program ketahanan pangan dan hewani di laksanakn oleh Pemerintah Desa Kapoya, Kecamatan Suluun – Tareran yang di pimpin langsung oleh Penjabat Hukum Tua Osty Kojo, mengacuh pada Perpres 104 Tahun 2021 bahwa 20% Dana Desa digunakan untuk ketahanan pangan dan hewani. Senin. (05/04/22)
Anggaran pelaksanaan ketahanan pangan dan hewani di anggarkan berjumlah dengan pagu anggaran 121.000.000, – Juta dari Dana Desa 20% dari jumlah keseluruhan Dana Desa, anggaran tersebut di gunakan untuk Penguatan Ketahanan Pangan dan Hewani lewat budidaya tanaman Jagung dan Rica serta peternakan babi.
Proses pelaksanaan pada tahap awal lewat budidaya tanaman Jagung dan Rica, dimulai dari pembabatan dan pembersihan lahan, kemudian pembuatan lubang tanam, menabur pupuk organik padat sekaligus penanaman, pengolahan gulma, dan nantinya akan siap dipanen. Dan untuk Hewani dilakukan pembersihan kandang, aliran pembuangan kotoran serta penyediaan pakan ternak, Vaksin, Vitamin dan obat-obatan penunjang lainnya.
Menurut Penjabat Hukum Tua Osty Kojo, menyampaikan bahwa Budidaya tanaman jagung dan rica serta penanaman pepaya di bagi dalam 3 kelompok, dan untuk hewani, yakni pemeliharaan ternak babi di bagi 5 kelompok.
“Selain proses budidaya dan pemeliharaan ternak babi, kegiatan ini juga rencananya akan dijadikan tempat edukasi bagi warga terkait penanaman Jagung, rica serta cara berternak babi, dalam memberikan suntikan vaksin, Vitamin, pakan, yang baik sehingga menghasilkan hasil yang maksimal,” jelas Kojo.
Kegiatan program ini di sambut baik oleh masyarakat serta dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.
(Fanly)
