Next Post

Minsel Diterpa Bencana, Sejumlah Rumah Warga Hancur

Sekdakab Minsel Glady Kawatu saat meninjau lokasi bencana
Sekdakab Minsel Glady Kawatu saat meninjau lokasi bencana

 

MINSEL Kabarpost.com – Fenomena alam terjadi di pesisir pantai Teluk Amurang tepatnya di antara Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung Kabupaten Minahasa Selatan, pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2022 antara jam 13.00 Wita sampai jam 15.00 Wita telah terjadi bencana alam dengan amblasnya sebagian tanah di pesisir pantai Bolivard Amurang ke dalam laut.

Akibat kejadian ini, beberapa rumah dan kotex serta warkop amblas kelaut.

Sejumlah fasilitas seperti jembatan penghubung dan juga sebagian rumah warga rusak akibat bencana tersebut.

Kapolres Minahasa Selatan Bersama Kejari Minahasa Selatan turun langsung meninjau lokasi bencana, dengan menggunakan perahu pelang ( Kapal Kayu ), Kapolres dan Kejari melakukan pemantauan langsung di lokasi kejadian.

Kapolres langsung memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar lokasi kejadian, agar masyarakat dapat menjauh dan menghindar sementara waktu dari lokasi bencana terjadi, untuk menghindari adanya korban jiwa.

” Kami dari pihak kepolisian selaku pengamanan langsung bertindak untuk mengamankan lokasi tersebut, agar tidak terjadi perkumpulan masyarakat yang ingin melihat lokasi bencana tersebut, hal tersebut di lakukan untuk menghindari adanya korban jiwa, kemudian dari pihak Polres Minsel sudah bangun posko pengawasan di beberapa titik di lokasi bencana dalam rangka sigap tanggap penanganan darurat bencana alam.” Ucap Kapolres Minsel

Sementara itu dari pihak
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan langsung melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait untuk segera menangani bencana yang terjadi.

Masyarakat yang berada di sekitaran lokasi bencana di himbau untuk tetap waspada dan di larang mendekati dilokasi mengingat kemungkinan terjadinya bencana susulan.

“Untuk posko sendiri pemerintah telah menyediakan beberapa tempat yakni posko pendataan korban, bantuan bencana/logistik di kelurahan Uwuran 1 samping bank Mandiri, Posko pengungsian di Kantor Lurah Lewet serta Aula GMIM Sentrum Amurang,” ujar Sekdakab Glady Kawatu.

Terkait peristiwa tersebut Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan.

Sementara untuk hasil data yang dilakukan ada sebanyak 20 rumah warga yang hanyut tenggelam, 5 rumah rusak berat, 5 cottage, 1 jembatan, 1 rumah kopi, 10 perahu, dan lokasi Icon I’m Amurang lenyap.

Untuk sementara waktu hingga berita ini di turunkan tidak ada korban jiwa.

(Fanly)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0