MINSEL Kabarpost.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar dan Petra Yani Rembang (FDW-PYR) terus berinovasi melakukan berbagai program untuk menggenjot perekonomian di Minsel.
Salah satu program yang diseriusi _duo top eksekutif_ di Kabupaten Minahasa Selatan ini adalah pembangunan di bidang pertanian dalam rangka menumbuhkan perekonomian daerah untuk mensejahterakan masyarakat, terlebih khusus para petani.
Meski digoncang Pandemi Covid-19 kurang lebih 3 tahun ditambah permasalahan Ekonomi Global akibat Inflasi, Minsel terus bertumbuh. Bahkan di Tahun 2022 Minsel mengalami laju pertumbuhan ekonomi yang signifikan sebesar 5,41% dibandingkan Tahun 2020 yang -0,77%. Dan kontrubisi terbesarnya dari sektor pertanian, Ini tentunya tak lepas dari tangan dinginnya FDW-PYR.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian Minahasa Selatan, Feybie F Pusung kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/06/2023).
“Meskipun diperhadapkan dengan Pandemi Covid-19, namun selama kurang lebih 2 Tahun 4 Bulan memimpin Minsel, Bupati dan Wakil Bupati terus mendorong kami agar terus melakukan inovasi untuk pertumbuhan ekonomi demi terciptanya kesejahteraan masyarakat,” ungkap Pusung.
Lanjut dikatakan Pusung, selain berinovasi untuk meningkatkan produksi, mempertahankan kedaulatan pangan dan juga pembangunan infrastruktur pertanian, Bupati juga terus berpesan untuk memperhatikan setiap kebutuhan para petani.
“Banyak program yang didatangkan di Minsel untuk menekan laju inflasi dan meningkatkan perekonomian. Ini merupakan keseriusan Bupati dan Wakil Bupati untuk mensejahterakan masyarakat, terutama para petani yang menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi,” ujar Pusung.
Tak lupa Pusung juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung program pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. “Mari kita dukung program Pencanangan Gerakan Mariijo Batanam yang selalu di gaungkan pemerintah,” pungkasnya.
Berikut Keberhasilan Pembangunan Pertanian Tahun 2021 – 2022 :
TAHUN 2021
Pada Tahun 2021 Telah dilakukan serangkaian Program dan Kegiatan untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Minahasa Selatan yang ditujukan pada :
1. Upaya peningkatan produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, Perkebunan.
2. Upaya Mempertahankan Kedaulatan Pangan.
3. Upaya Peningkatan Infrastuktur Pertanian.
4. Upaya Peningkatan Pendapatan Petani.
Sub Sektor Tanaman Pangan:
1. Penyaluran Bantuan Benih Jagung 7500 Ha Dana APBN.
2. Penyaluran Bantuan Benih Padi Hibrida 350 Ha Dana APBN.
Sub Sektor Hortikultura :
1. Penandatanganan Dokumen Perjanjian Hibah Daerah Untuk Pengembangan Pertanian Dataran Tinggi melalui Kegiatan UPLAND. Untuk pelaksanaan selama 4 Tahun (2021 – 2024). Pusat kegiatan di Kecamatan Modoinding dengan Komoditi Unggulan KENTANG.
Sub Sektor Perkebunan :
1. Bantuan Bibit Tanaman Perkebunan seperti Kelapa, Cengkih dan Pala Dana APBN dan APBD Provinsi SULUT.
Sub Sektor Peternakan :
1. Penanggulangan Penyakit Rabies Melalui Vaksinasi Rabies.
2. Penganggulangan Penyakit Menular Ternak Melalui Penanganan Medis Veteriner dan Vaksinasi Hog Cholera.
Prasarana dan Sarana Pertanian:
1. Terbangunnya Jalan Pertanian sepanjang 6,52 Km melalui APBD (Dana Alokasi Khusus dan Program UPLAND Project) dan Dana Tugas Pembantuan.
2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Sepanjang 2.10 Km.
3. Pembangunan Embung Sejumlah 9 Unit melalui APBD (Dana Alokasi Khusus & Dana Upland Project) dan Tugas Pembantuan.
4. Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal/Dalam Sejumlah 10 Unit Bersumber dari APBD (Dana Alokasi Khusus dan Dana Upland Project).
5. Pembuatan Irigasi Sprinkler sejumlah 16 Unit melalui APBD (Dana Upland Project).
6. Bantuan Sarana Produksi Kentang berupa Bibit dan Pupuk Melalui Dana APBD (Upland Project).
7. Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Dana APBD (UPLand Project) berupa:
– 16 Unit Kultivator
– 245 Unit Hand Sprayer – 10 Unit Power Sprayer
– 1 Unit Traktor roda 4
– 2 Unit Kendaraan Roda 3
TAHUN 2022
Pambangunan Pertanian di Kabupaten Minahasa Selatan di awali dengan Pencanangan Gerakan “MARIJO BATANAM”
Untuk lebih memfokuskan pengembangan komoditi dimasing-masing wilayah maka dilaksanakan Pewilayahan Komoditi yang membagi Kawasan Pertanian berdasarkan Kampung Komoditi yaitu :
Kampung Milu
Kampung Rica
Kampung Sayor
Kampung Buah dan Rempah Kampung Seho
Dukungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dalam mensukseskan Gerakan Marijo Batanam dan Kampung Komoditi antara lain :
– Bantuan Benih Jagung dan Pupuk seluas 1680 Ha
– Bantuan Benih cabe
– Bantuan Benih Bawang Merah
1. Pengembangan Pertanian Dataran Tinggi Terintegrasi Melalui Upland Project Sumber Dana Bantuan Luar Negeri Secara _On Granting_ Melalui APBD Komoditi Unggulan Kentang pada Areal 200 Ha.
2. Program Pengembangan Manajemen Irigasi Terintegrasi secara Partisipatif dalam Bentuk Sekolah Lapang Petani Padi Sawah, Sumber Dana Bantuan Donor Luar Negeri Secara On Granting Melalui APBD.
3. Bantuan Benih Jagung dan Pupuk Pada Lahan Seluas 1.300 Ha. Sumber dana APBD.
4. Bantuan Alat Penyulingan Minyak Atsiri dari dana APBD senilai 100 Juta Rupiah.
5. Pengembangan Pupuk Organik melalui alat pengolahan pupuk cair organik sebanyak 5 Unit.
6. Penanggulangan Penyakit Rabies Melalui Vaksinasi dan Pengadaan Obat-obatan ternak.
7. Dalam rangka pengembangan produk peternakan berbasis ekspor maka dilakukan penandatanganan kerjasama pengembangan budidaya sarang burung walet antara Bupati Minahasa Selatan dan Kementerian Pertanian.
8. Bantuan Sarana Produksi Benih Cabe, Bawang Merah dan Jagung dalam rangka pengendalian inflasi sebagai dampak kenaikan BBM.
(Fanly)
