MINAHASA Kabarpost.com -Setelah sebelumnya dibuka DPC PDIP Kota Manado beberapa waktu lalu, kali ini giliran DPC PDIP Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon dalam kegiatan Pendidikan Kader Pratama PDI Perjuangan, Kamis (19/5/22).
Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDIP Sulut Steven OE Kandouw turut membekali para kader.
Kandouw pun berharap, kiranya dalam pendidikan kader ini, para peserta bisa memahami ideologi, memahami aturan partai.
“Dan juga memahami bagaimana menyelesaikan masalah dalam internal partai, serta memahami bagaimana program perjuangan Partai benar-benar bisa diimplementasikan di dalam lingkungan bermasyarakat,” kata Wakil Gubernur Sulut ini
Diketahui, Kegiatan Pendidikan Kader ini dimulai dari Kota Manado dan akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota se-Sulut serta dilaksanakan dalam beberapa gelombang.
Para Peserta Pendidikan Kader Pratama terdiri dari unsur DPC Partai, Fraksi DPRD, Perwakilan PAC Partai, serta perwakilan Badan dan Sayap Partai yang terlebih dahulu diseleksi oleh Partai.
Dalam kegiatan para peserta akan mendapatkan materi-materi dari DPP Partai, DPD Partai, Badan Pendidikan dan Pelatihan PDI Perjuangan, dan juga unsur eksternal. Para peserta akan diberikan tugas-tugas dan wajib mengikuti kegiatan dengan tertib dan tuntas.
Para peserta akan dinyatakan lulus, jika memenuhi seluruh syarat-syarat kelulusan yang sudah ditentukan.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey dalam sambutannya saat pembukaan Pelatihan Kader Pratama, beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa program Pendidikan Kader Pratama di Sulut merupakan instruksi dari Kongres V PDI Perjuangan.
“Kepada seluruh DPC se-Sulut, DPD Partai telah menginstruksikan pelaksanaan gelombang pertama pendidikan dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2022 di 15 Kabupaten/Kota se-Sulut, dengan target keseluruhan peserta minimal 2.000 anggota. DPC Kota Manado adalah DPC pertama yang melaksanakan Pendidikan Kader Pratama, selanjutnya akan diikuti oleh DPC lainnya” ujarnya.
Mengutip perkataan Bung Karno, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut yang juga Gubernur Provinsi Sulawesi Utara ini, menyampaikan tujuan pendidikan kader ini adalah untuk menciptakan kader-kader berkualitas.
“Jumlah anggota Partai yang banyak tidak akan ada gunanya tanpa diiringi oleh banyaknya kader-kader berkualitas yang memahami ideologi, mempunyai jiwa militan, berjiwa kepemimpinan, dan handal dalam mengelola organisasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, PDI Perjuangan harus menjadi Partai yang teratur dalam ideologinya dan teratur dalam organisasinya.
Partai politik itu bukan hanya muncul pada saat hajatan politik saja, tetapi harus benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Partai Politik, diantaranya rekrutmen dan pengkaderan, serta melaksanakan program-program kerakyatan
“Karena itu dalam pendidikan kader ini, para peserta harus memahami ideologi, memahami aturan partai, memahami bagaimana menyelesaikan masalah dalam internal partai, serta memahami bagaimana program perjuangan Partai benar-benar bisa diimplementasikan di dalam masyarakat. Kekuatan partai bukan hanya ada di petugas partai yang duduk di jabatan eksekutif dan legislatif, tapi juga ada di struktural Partai yang diharapkan diisi oleh kader-kader Partai yang handal dan berkualitas,” tukas Dondokambey.
(*/Ain)