MANADO Kabarpost.com – Mewakili Walikota Manado, Andrei Angouw, Wakil Walikota (Wawali) Manado, Richard Sualang menerima kunjunhan Kerja (Kunker) dari Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Rabu (17/7/2024).
Kunker yang dipimpin oleh Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene SE dan Ketua Tim Dr. Nihayatul Wafiroh S.Ag MA diterima oleh Wakil Wali Kota Manado dr Richard Sualang di aula BKPSDM Pemkot Manado.
Dalam sambutannya, Richard Sualang mengatakan, Pemkot Manado sangat berbahagia menerima rombongan dari komisi yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan itu.
“Terima kasih sudah melakukan kunjungan kerja di kota Manado, ini merupakan bentuk kepedulian perhatian kepada kami di daerah,” kata Richard.
Richard pun selanjutnya melaporkan semua program dan kegiatan yang berkaitan dengan tugas Komisi IX terutama penanganan stunting di kota Manado.
“Kami terus bekerja keras dalam upaya program percepatan penurunan stunting. Memang ada sedikit perbedaan dengan menggunakan sensus kesehatan Indonesia,” kata Richard.
Untuk itu, Richard petunjuk dari rombongan Kunker yang hadir saat itu dalam melakukan program percepatan penurunan stunting.
“Kami butuh bantuan dan dorongan DPR RI untuk memberikan bantuan dan tips-tips serta pencerahan melalui peraturan perundangan terkait program percepatan penurunan stunting yang dapat kami lakukan di kota Manado,” ujarnya.
Selanjutnya, Ia memaparkan fasilitas kesehatan yang ada di daerah ibu kota Sulawesi Utara.
“Di Manado sudah ada Rumah Sakit Tipe A hingga C. Juga sudah banyak klinik Hinga kini sudah ada 60 klinik yang melayani pelayanan kesehatan. Kami juga mempunyai RSUD, RS Gigi dan Mulut serta 16 Puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Komisi IX Nihayatul Wafiroh, menjelaskan, kunjungan di kota Manado ini untuk memastikan pelayanan kesehatan di kota Manado berjalan dengan baik.
“Kita ingin meyakinkan betul bahwasannya berbagai fasilitas kesehatan di sini bisa mencukupi. Apalagi pasca Covid-19 kita banyak sekali PR. Untuk itu kami ingin mendengarkan langsung dari pemerintah kota Manado,” ujar Nihayatul.
Selain itu, lanjut Nihayatul, Kunker ini ingin mengetahui percepatan penurunan stunting di kota Manado.
“Memang pekerjaan rumah kita dalam penurunan stunting cukup berat. Target 14% untuk secara nasional sangat berat untuk dicapai, karena itu kita mempunyai perhatian khusus kepada pemerintah kota Manado ini bagaimana soal penurunan stunting,” tukasnya.
(*/Reza)