MANADO Kabarpost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Diskop dan UKM) Kota Manado terus mengevaluasi perkembangan usaha sampai sejak sekarang. Dimana, pada kenyataannya sejak Pandemi Covid-19 sangat perkonomian di Kota Manado, sangat menurun drastis, sehingga pemerintah pusat sudah mengambil terobosan untuk membantu dalam rangka pemulihan ekonomi yakni, program BPUM. Hal ini, dikatakan, Kepala Diskop dan UKM Kota Manado, Soni Sondakh, Rabu (29/9/2021) kepada wartawan Kabarpost.com.
“Tentunya, kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Pusat yang telah meluncurkan program BPUM, sebagai upaya membantu bagi pelaku usaha kecil menengah di masa pandemi sekarang ini,” kata Sondakh.
Sondakh menjelaskan sekarang ini kondisi ekonomi sudah perlahan mulai ada perkembangan, walau pun belum seratus persen normal secara utuh. Namun harus selalu optimis dalam melakukan usaha.
“Pemerintah sebenarnya tidak tinggal diam. Dengan adanya bantuan Bpum sebesar 2.400.000 rupiah pada tahap pertama anggaran tahun 2020 sangat berpengaruh pada penambahan modal untuk pelaku usaha kecil menengah, namun terjadi penurunan pada tahap ke dua tahun 2021 hanya sebesar 1.200.000 rupiah,” jelas Sondakh.
Sondakh menambahkan, total pelaku usaha mikro di kota manado berjumlah kurang lebih 37.000 hasil data tahun 2020 penerima manfaat. Namun realisasi yang ada data dari pusat itu tahun 2020 lalu sekitar 37.946 menerima bantuan Bpum.
“Akan tetapi ada juga warga yang tidak bisa menikmati bantuan tersebut dengan alasan ada kredit macet di bank BRI dan alasan lainnya,” pungkasnya.
(Reza)