KURANG lebih 2 Tahun Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di pimpin Putra Sunda Yang menamatkan sekolahnya Di SMA Negeri Lirung Kabupaten Talaud Sulawesi Utara, mengalami gerak perubahan yang drastis.
Tidaklah mudah saat dunia di landa pandemi beliau melakukan gebrakan yang luar biasa.
Sejak Presiden Joko Widodo Menaruh beban kerja untuk Melindungi Pekerja Migran dari ujung rambut sampai ujung kaki, BRANI sapaan populer dari Pria yang yang mempersunting Gadis Bolaang Mongondouw ini langsung Total memberikan 2/3 dari hidupnya untuk amanat ini.
“Sebagai seorang Sahabat yang mengenal Dia sejak 1988, Saya cukup terkesima atas capain beliau,” ucap Jim R Tindi.
Pembenahan Birokrasi, Suasana Ruang kerja serta Pelayanan yang PRIMA yang (maaf) Sulit di temukan di lingkungan Kementrian dalam Kabinet Kerja ini.
Benny yang sejak Tahun 1990 menabuh genderang Perang dengan Orde Baru bertekad menumpas tuntas Sindikat Perdagangan orang, tak heran kemudia BP2MI era Brani di bentuk SATGAS SIKAT SINDIKAT.
pria yang Persfeksionis ini juga kemudian memperlengkapi lembaga yang di pimpinya memiliki Command center yang sangat membantu melakukan kontrol bahkan dapat menciptakan rasa nyaman bagi PMI (Pekerja Migran Indonesia).
Yang lebih luar biasa lagi Suami dari Sri Tanti Angkara ini, mampu Mensinergikan BP2MI dengan Pemerintah Daerah sesuai dengan Amanat UU No. 18 Tahun 2017 dan Perpres No. 90 Tahun 2019.
Di buktikan dengan Beberapa daerah “berebut” MOU dengan BP2MI, Semoga Langkah BRANI dari seorang Benny Rhamdani dapat menjadi inspirasi bagi generasi saat ini.
Tulisan ini tak lebih hanya sebuah testimoni saat melihat kerja seorang sahabat.
Ada waktunya mengkritik…
Tapi ada saatnya kita untuk memberi penghargaan.
Saya Ingat apa yang di katakan Ali bin Abi Thalib bahwa:
“Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.” Pungkas Tindi.
(Ay)