MANADO Kabarpost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado melakukan pencegahan serta pembenahan di Ibu Kota Sulawesi Utara (Sulut). Dimana, demi menjaga infrastruktur yang ada di Kota Nyiur Melambai, DLH Kota Manado melakukan penebangan pohon yang mengganggu fasilitas umum serta pohon yang beresiko membahayakan masyarakat.
“Saat ini, kami tengah melakukan tebang pilih pohon yang mengganggu fasilitas umum serta pohon-pohon yang beresiko. Misalnya, yang sudah menutupi drainase serta yang mudah tumbang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado, Franky Porawouw kepada Kabarpost.com, Kamis (17/2/2022).
Porawouw mengatakan, pihaknya tidak semena-mena menebang pohon. Ada beberapa pohon hanya di pangkas cabangnya saja, juga ada yang di potong sekaligus. Dirinya juga menyebutkan dari penebangan tersebut, akan ada gantinya.
“Kami telah mempersiapkan sebanyak 500 pohon Tabebuya untuk mengganti pohon yang ditebang di beberapa ruas jalan, dan itu sudah dianggarkan di tahun 2022,” ungkap Kadis yang murah senyum ini.
Porawouw menjelaskan, jenis pohon trambesi, lingua putih dan lingua merah yang sudah tua harus ditebang karena membahayakan para pengguna jalan. Selain itu, akar pohon yang sudah tua sudah merusak aspal jalan,” jelas Porawouw.
Porawouw menambahkan, rencananya pohon Tabebuya akan langsung di tanam di sepanjang jalan protokol yang ada space bisa di tanam. Tentunya menunggu selesainya perbaikan drainase dibeberapa ruas jalan. Selain itu, kata Porawouw pohon Tabebuya akan ditanam pada pinggiran jalan dari Bandara Sam Ratulangi sampai Minanga Kecamatan Malalayang.
“Pohon Tabebuya kami ambil dari Surabaya. Pohon ini, sering disebut Sakuranya Indonesia, yang akan menunjukkan keindahan bunga setelah ditanam berusia sekitar dua tahun dan memiliki warna bunga yang berbeda yakni, putih, kuning, merah dan ungu. Selain sangat indah dipandang Pohon Tabebuya tidak merusak aspal, karena memiliki akar serabut,” pungkasnya seraya mengatakan, pohon Tabebuya sudah ditanam di TPA Sumompo, Taman Kesatuan Bangsa (TKB), Taman Berkat dan bertumbuh dengan baik.
(Reza)
