MANADO Kabarpost.com – Petani di Sulawesi Utara (Sulut) semakin kesulitan mendapatkan pupuk subsidi pemerintah. Ini dikeluhkan para petani saat para Anggota DPRD Sulut melaksanakan reses belum lama ini di daerah pemilihan masing-masing.
Sebagai Anggota Dewan wajib menyerap aspirasi tersebut dan disampaikan kepada pemerintah baik tingkat provinsi, kabupaten/kota.
Untuk itu, catatan pun disampaikan Anggota Dewan lewat Fraksi yang ada di Lembaga Politik tersebut.
Seperti saat rapat paripurna pengambilan keputusan penetapan APBD Perubahan tahun anggaran 2021 berlangsung, Rabu (15/9/2021).
Aspirasi tersebut dibacakan Boy Tumiwa lewat pendapat fraksi.
“Kelangkaan Pupuk fraksi PDI Perjuangan ingatkan diselesaikan Pemerintah dapat dimasukan Pemerintah Provinsi Sulut dalam APBD Perubahan 2021,” Lugas Politisi Minsel ini.
Catatan tersebut disampaikan F-PDIP menyusul aspirasi masyarakat saat anggota DPRD Sulut turun menyerap aspirasi ke konstituen beberapa waktu lalu.
Sementara itu mewakili gubernur, Steven Kandouw wakil gubernur menegaskan aspirasi dan kebutuhan masyarakat wajib diakomodir.
“Pesan Pak Gubernur, keterbatasan APBD bukan jadi alasan untuk menyelesaikan persoalan yang ada dilapangan. Kreatifitas harus dipentingkan untuk mencari solusi persoalan yang ada meskipun dalam keterbatasan dalam anggaran,” lugas Kandouw.
Dihadapan anggota DPRD Sulut, Wagub Kandouw mengisyaratkan akan pemenuhan aspirasi.
“Double entry antara kepentingan politik dan aspirasi wajib diakomodir. Saya yakin para anggota dewan memiliki sikap idealis yang tinggi terhadap kepentingan masyarakat,” tegas Kandouw.
Untuk diketahui, seluruh fraksi di DPRD Sulut menyetujui APBD Perubahan 2021 ditetapkan untuk menjadi perda.
(jane)