MANADO Kabarpost.com – Bertempat di Kantor Kecamatan Malalayang, Wakil Walikota (Wawali) Kota Manado, Richard Sualang menghadiri sekaligus meresmikan Kantor Bank Sampah (BS) Maju Sejahtera (MATRA), yang dipelopori oleh, Camat Malalayang, Reyn Heydemans dengan tetap melakukan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Dalam kegiatan tersebut, Camat Malalayang, Heydemans melaporkan tentang pengadaan tujuan pengadaan Bank Sampah Maju Sejahtera. Tujuan dibuatnya Bank Sampah ini yakni, yang pertama, untuk meminimalisir sampah-sampah yang ada di Kecamatan Malalayang, sehingga yang di bawa ke TPA tidak terlalu banyak. Kedua, bagaimana menciptakan nilai ekonomi bagi masyarakat yang ada. Untuk pengembaganya sendiri mereka bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Penggadaian dan Pembeli dalam proses pengembangan Bank Sampah ini.
“Untuk nasabah, kami sudah memiliki 125 nasabah dan kami akan bekerjasama dengan pihak ketiga sehingga peningkatan anggota nasabah bisa berjalan dengan baik,” kata Camat Heydemans.

Sementara itu, pada kesempatan tersenut, Wawali Richard mewakili Pemerintah Kota Manado, serta Walikota Manado mengapresiasi pengadaan Bank Sampah MATRA tersebut.
“Ini adalah langgkah yang baik dan harus diberikan apresiasi. Karena ini adalah bentuk upaya dalam mendukung program Pemkot Manado, terkait penanganan sampah yang ada di Kota Manado,” ungkap Wawali Richard.

Wawali Richard berharap, kedepannya dengan adanya Bank Sampah ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang ada.
“Semoga dengan adanya Bank Sampah ini, kedepannya ada nilai ekonomi yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung,” pungkas Wawali Richard sekaligus langsung melaunching Kantor Bank Sampah Kecamatan Malalayang.
Usai dilaunching Wawali bersama rombongan kemudian melakukan peninjauan di Kantor Bank Sampah yang berlokasi di Kantor Kecamatan Malalayang ini.
Diketahui, turut hadir dalam peresmian Kantor Bank Sampah yakni, Sekretaris TP-PKK, dr Merry Sualang-Mawardi SpA, Anggota DPRD Kota Manado, Ir Jean Sumilat, Ketua TP-PKK Kecamatan Malalayang, Detty Heydemans-Emor, Pihak Ketiga dari Pegadaian dan BI serta Tokoh Agama, dan pihak Kepolisian Setempat.
(Reza)