MANADO Kabarpost.com – BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah X melalui, BPJS Kesehatan Cabang Manado menggandeng Organisasi Persatuan Wresatama Republik Indonesia (PWRI) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Sosialisasi Program JKN yang dikemas dalam bentuk Sarasehan, diikuti ribuan anggota PWRI bertempat di Four Points Hotel By Sheraton Manado, Kamis (16/11/2023).
Pada kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Asisten Deputi Bidang Informasi Pengelolaan Informasi dan Pengaduan BPJS Kesehatan RI, Debbie Nianta Musigiasari dan seluruh jajaran BPJS Kesehatan Manado serta Ketua PWRI Pusat Prapto Hadi. BPJS Kesehatan juga menghadirkan brand ambasador Ade Ray sebagai pemateri pola hidup sehat.
“Kegiatan sosialisasi dan edukasi program JKN antara BPJS Kesehatan bersama PWRI Sulut ini untuk meningkatkan hubungan kemitraan yang telah terjalin dengan sangat baik antara BPJS kesehatan dan PWRI, serta untuk memperkuat engagement dengan meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program JKN,” kata Asisten Deputi Bidang Informasi Pengelolaan Informasi dan Pengaduan BPJS Kesehatan RI Debbie Nianta Musigiasari saat memberi sambutan.
Dalam sambutannya, dirinya juga menjelaskan beberapa informasi terbaru terkait kebijakan-kebijakan program JKN, progres pelaksanaan, program serta edukasi program dan pola hidup sehat.
Tujuan kegiatan ini, sekiranya dapat meningkatkan pemahaman terkait hak dan kewajiban peserta, informasi manfaat prosedur dalam mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan serta menyampaikan informasi terkait inovasi BPJS Kesehatan yang bertujuan memberikan kemudahan pelayanan bagi peserta.
“Perlu diketahui, bahwa BPJS Kesehatan ditugaskan pemerintah sejak 1 Januari 2014 untuk menyelenggarakan program jaminan dengan berbagai tantangan yang dihadapi dalam melayani peserta sehingga perlu dilakukan pembinaan dan perbaikan pelaksanaan program,” tambahnya.
Sesuai dengan visi dan misi BPJS Kesehatan dari tahun 2021 hingga 2026, yakni meningkatkan kualitas layanan kepada peserta melalui layanan terintegrasi berbasis teknologi informasi BPJS Kesehatan, dengan menetapkan fokus utama melalui tahapannya selaras dengan customer journey.
“Ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepuasan peserta JKN, upaya peningkatan kualitas layanan tidak hanya dengan cara peningkatan kuantitas karena layanan dengan peningkatan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama namun peningkatan kualitas menjadi komitmen utama BPJS Kesehatan seiring dengan tuntutan masyarakat atas layanan di era digital saat ini,” sebutnya.
Dirinya juga menuturkan per 1 oktober 2023, BPJS Kesehatan telah mengklaim 264.423.853 jiwa anggota PWRI se Indonesia. “Sehingga kita merupakan peserta jaminan sosial terbesar di dunia yang ada di Indonesia,” sambungnya.
Melalui pelaksanaan kegiatan sarasehan pada hari ini, dirinya berharap semua dapat melihat kondisi dan fakta di lapangan sekaligus menggali permasalahan terjadi serta memberikan alternatif solusi untuk perbaikan layanan kepada peserta JKN khususnya anggota PWRI.
“BPJS Kesehatan mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama dan dukungan PWRI selama ini kerjasama dan dukungan, sangat membantu BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada presentasikan semoga kerjasama yang sudah terjalin dengan baik selama ini dapat ditingkatkan sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Kerohanian dan Kesejahteraan PWRI Sulut, Frans Wagey menyebut kerjasama PWRI dengan BPJS Kesehatan sudah terjalin sangat lama. “Sehingga harapan kami, kegiatan ini bisa mengedukasi PWRI Sulut khususnya pola hidup sehat yang sangat penting untuk kami,” ucapnya.
(*/Reza)