MANADO Kabarpost.com – Mendorong Capaian Imunisasi HPV di Sulawesi Utara (Sulut) pada BIAS 2024, MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Kelas Jurnalis bagi Wartawan dan Ibu-Ibu Komitas Sulut yang dilaksanakan di Best Western The Lagoon, (31/7/2024).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM menyampaikan kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua, dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di negara kita. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, nyatanya kanker leher rahim ini bisa dicegah, salah satunya melalui imunisasi.
“Tingkat pengetahuan yang cukup dan tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat dibutuhkan, agar semua anak-anak di usia sasaran tersebut bisa mendapatkan imunisasi HPV agar kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Yosephine.
Yosephine mengatakan, acara yang digelar hari ini di Manado menjadi penting, sebagai sarana bersama untuk menyampaikan manfaat imunisasi HPV, serta kerugian jika anak-anak kita tidak menerima imunisasi HPV. Informasi ini penting untuk diberikan secara terus menerus, dengan melibatkan semua pihak, bukan hanya tenaga kesehatan.
“Kami percaya, melalui upaya kolaboratif yang melibatkan banyak pihak, kita bisa meningkatkan cakupan imunisasi HPV yang tinggi dan merata bagi seluruh anak-anak kita. Sehingga anak-anak bisa mencapai masa depan yang cerah dan siap menjadi generasi pembangunan bangsa. Di kesempatan ini, saya juga menyampaikan terima kasih kepada MSD Indonesia yang telah memfasilitasi acara penting ini,” ujar Yosephine.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Dr Gysje Pontororing MPH yang mewakili Kepala Dinas mengatakan, BIAS adalah program nasional yang wajib dilakukan, dan kita sudah lama memberikan kepada murid perempuan yang ada di 15 Kabupaten/Kota di Sulut.
“Untuk jadwal Imunisasi HPV akan mulai pada Minggu ini, di awal bulan Agustus 2024. Program ini ada dasar regulasinya dan menjadi prioritas dari Pemerintah Provinsi Sulut,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, di Sulut pada tahun lalu untuk dosis pertama baru mencapai 80 persen dan dosis kedua 72 persen. Ternyata capaian kita belum memenuhi target di 15 kabupaten kota.
“Imunisasi pada tahun lalu di Sulut, paling terenda adalah di Kota Bitung dengan 63 persen, hal Ini menjadi pembelajaran bagi Dinkes Provinsi Sulut. Maka dari itu, saya mengajak kepada orang tua dan pihak terkait untuk sama-sama mendukung program dari pemerintah. Selain itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan sosialisasi soal Imunisasi HPV pada program BIAS 2024,” pungkasnya.
Diketahui, turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua KIPI Sulut, DR dr Hesty Lestari SpA(k), Eksternal Affrairs Direction MSD Indonesia, Dudit Tiyanto, Country Medical Lead MSD Indonesia, Dr Mellisa Handoko Wiyono, Komunitas Ibu-Ibu Manado dan para Jurnalis Sulut.
(Reza)