MANADO Kabarpost.com – Guna menumbuh-kembangkan budaya minat dan baca di tengah masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Manado melaksanakan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi, di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan yang diikuti perwakilan kelurahan, pengurus tempat ibadah dan sekolah tersebut, dibuka Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kota Manado Donald Supit SH MH, mewakili Walikota Andrei Angouw.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Manado Dra Myske Rumondor MSi, berharap melalui kegiatan sosialisasi ini kebiasaan baru membaca buku akan terbentuk, sehingga meninggalkan kebiasaan ketergantungan kepada gadget atau handphone.
“Gadget kalau tidak ada paket atau jaringan, ya tidak bisa dipakai baca. Tapi buku? Tinggal ambil dan baca, tanpa batasan,” kata Rumondor.
Dirinya mengajak semua profesi dan kalangan untuk menjadikan kebiasaan membaca sebagai gaya hidup.
“Sekarang anak-anak lebih tertarik buka gadget. Nah, tugas kita arahkan kembali ke buku. Semua orang butuh membaca, bukan cuma pelajar,” tambahnya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Manado mendukung wacana menjadikan Manado sebagai Kota Literasi.
Meski demikian, kata Rumondor, yang paling penting adalah menumbuhkan kebiasaan membaca di lingkungan masyarakat, melalui TBM, sekolah, dan tempat ibadah.
Rumondor juga mendorong optimalisasi kembali Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang sempat aktif beberapa tahun lalu.
“Ada program pendidikan Paket A, B, dan C bisa dihidupkan lagi melalui kolaborasi lintas dinas. Kami siap sediakan bahan bacaan sesuai kebutuhan masyarakat. Tinggal datang ke perpustakaan kota, dan manfaatkan fasilitas yang ada,” pungkasnya.
Tampil sebagai narasumber, selain Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Manado Myske Rumondor, juga Pustakawan Madya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tenny Kurniasari Kunsi SSos serta Duta Baca Sulut Fadilah Bachmid. (Reza)