MANADO Kabarpost.com – Dinas Pariwista Sulut sepertinya kesulitan untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD).
Pasalnya, anggaran yang disediakan di dinas itu belum bisa memenuhi kebutuhan pengembangan pariwisata termasuk perbaikan aset dan pembangunan.
Tentu saja ini menjadi perhatian pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi utara.
Menurut Komisi IV DPRD Sulut yang diketuai Vonny Paat, adalah hal yang mustahil capai target PAD sebesar Rp.1,1 miliar untuk dua tempat wisata yakni Bukit Kasih Kanonang dan Sumeru Endu bila ketersediaan anggaran di Dinas Pariwisata minim.
Untuk itu, Paat menghimbau agar anggaran di Dinas Pariwisata ada perhatian khusus dari Pemerintah.
“Perlu ada tunjangan anggaran, jangan di plot PAD besar tapi anggaran pengembangan kecil,” tegasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily di rapat dengar pendapat dengan Komisi IV, Selasa (30/8/2022) menegaskan, Bukit Kasih Kanonang Dan Sumeru Endo target retribusi untuk PAD tahun 2022 sebesar Rp1,1 miliar hingga semester ini pendapatan yang dihasilkan baru Rp.500 juta.
Kaitjily juga menyampaikan, dana PEN diusulakan Rp.10 miliar dan disetujui sebesar Rp 3,5 miliar. Itu digunakan untuk pengembangan tempat wisata Bukit Kasih Kanonang. Tahun 2021 ada hasil penggunaan anggaran Rp. 472 juta dan masuk untuk tahun anggaran 2022.
“Masih kurang, karena masih butuh biaya tambahan untuk pengembangan di dua titik itu, seperti toilet dan jalan.” ungkap Kaitjily.
(jane)