MANADO Kabarpost.com – Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKKB) Kota Manado, Meisje Wollah mengatakan, untuk mencegah anak lahir dalam keadaan kerdil (Stunting) sejak dini, DPPKB menghadirkan Tim Pendamping Keluarga sebagai langkah preventif dalam membantu mengatasi permasalahan stunting di Kota Manado.
“Sebanyak 348 tim pendamping Keluarga telah disebarkan di Kota Manado, untuk mencegah Stunting sejak dini,” kata Kadis Meisje Wolla kepada Kabarpost.com di ruang kerjanya, Rabu (9/2/2022).
Wollah mengatakan, gerakan tim pendamping keluarga merupakan sebuah gerakan preventif, promotif dan tindakan. Hal ini akan membantu jalannya komunikasi pada tenaga kesehatan sekaligus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Di dalam satu tim pendamping keluarga tersebut, terdapat bidan sebagai penyuluh program Keluarga Berencana (KB), tim penggerak PKK serta kader yang dapat membantu memberikan pembinaan guna menciptakan ketahanan keluarga,” ujar Wollah.
Wollah menegaskan, pendampingan harus diberikan karena stunting tidak hanya berhubungan dengan kurangnya asupan gizi bayi atau mengenai kesehatan pada ibu saja, tetapi juga pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di dalam keluarga.
“Stunting bukan hanya persoalan mengenai gizi tapi terdapat persoalan mengenai psikologis seperti kelekatan pasangan hidup terhadap pengasuhan, membuat anak dengan senang agar asupan gizi yang masuk juga baik,” pungkas Wollah.
(Reza)