MANADO Kabarpost.com – Guna memberdayakan penyandang Disabilitas di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kota Manado, Kementerian Sosial melalui, Sentra Tumou Tou Manado membentuk Sentra Kreatif Atensi (SKA) dengan salah satu usahanya yakni, Cafe Mapalus. Hal ini dikatakan, Kepala Sentra Tumou Tou Manado, Kamsiaty Rotty saat Soft Opening Cafe Mapalus, Sabtu (17/9/2022) yang bertempat di area kantor Sentra Tumou Tou Manado.
(Kepala Sentra Kamsiaty Rotty saat swafoto bersama pengunjung dan barista Cafe Mapalus)
“Cafe Mapalus ini para pekerjanya adalah penyandang disabilitas baik netra, maupun fisik. Jadi kita memberikan modal usaha kepada penyandang disabilitas dan merekalah yang berkreatif membuat makanan maupun minuman,” kata Kepala Sentra, Kamsiaty Rotty kepada Kabarpost.com.
Kepala Sentra, Kamsiaty Rotty mengatakan, untuk keuntungan dari hasil penjualan diberikan kepada semua para penyandang disabilitas.
(Terlihat para barista Cafe Mapalus saat meracik Coffe untuk para pengunjung cafe)
“Jadi penyandang disabilitas yang mengolah menu di cafe Mapalus ini dengan berbagai macam makanan dan minuman tersedia. Untuk keuntungannya, diberikan kepada semua penyandang disabilitas 100 persen. Intinya, dari Cafe Mapalus adalah untuk memperdayakan penyandang disabilitas,” ujar Kepala Sentra, Kamsiaty Rotty.
(Live band Cafe Mapalus dengan personil adalah penyandang disabilitas yang tak kalah skil dan suaranya)
Kepala Sentra, Kamsiaty Rotty menjelaskan, selain penyandang disabilitas pihaknya juga memperdayakan lansia produktif yang menghasilkan snek serta makanan yang dipajang dietalase. Selain itu, kata Kamsiaty Rotty pihaknya juga melakukan pelatihan hydroponic berupa sayur-sayuran.
“Untuk produk unggulan kami adalah abon ikan tuna yang dibuat oleh para lansia. Selain itu, ada sayuran segar yang di hydroponic dan hasilnya untuk mereka juga,” jelas Kepala Sentra, Kamsiaty Rotty.
(Jihan Rifai salah satu pengunjung Cafe Mapalus saat foto selfy dengan teman-temannya dan salah satu Barista Cafe)
Pada kesempatan tersebut, Jihan Rifai salah satu pengunjung Cafe Mapalus mengungkapkan rasa ketertarikan dengan dibuatnya cafe tersebut. Dirinya mengatakan, dengan adanya Cafe Mapalus tentunya sangat mendorong dan memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk berkreasi.
“Tentunya saya sangat mendukung dengan adanya Cafe Mapalus ini. Karena ini sangat mendorong dan memberikan ruang kepada penyandang disabilitas agar tidak membatasi dengan kekurangannya namun, bisa berkarya dan berinovasi. Untuk makanan dan minumannya lumayan enak serta diiringi dengan live band yang suaranya tidak kalah dengan penyanyi aslinya,” pungkas gadis berparas cantik asal Kalawat ini.
(Terlihat para pengunjung Cafe Mapalus tampak menikmati makanan serta live music)
Perluh diketahui, Cafe Mapalus buka mulai pukul 08.00 WITA hingga 15.00 WITA dengan menu makan khas Manado, yang seratus persen halal. Selanjutnya dari pukul 16.00 WITA hingga 22.00 WITA diisi dengan Cafe. Selain itu, Cafe Mapalus didukung dengan Free Wi-Fi dan live band setiap hari Sabtu.
(Reza)
